Fantastis! Hampir 1 Juta UMKM Rasakan Manfaat KUR BRI di Awal 2025

Fantastis! Hampir 1 Juta UMKM Rasakan Manfaat KUR BRI di Awal 2025


Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menunjukkan kinerja yang solid dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di awal tahun 2025.

Hingga akhir triwulan pertama, bank BUMN ini telah berhasil menyalurkan KUR dengan total nilai mencapai Rp42,23 triliun. Angka ini setara dengan 24,13 persen dari target penyaluran KUR tahun 2025 yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp175 triliun.

Dalam keterangan resminya yang disampaikan di Jakarta pada Jumat (25/4/2025), Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa penyaluran KUR ini merupakan bagian integral dari strategi perusahaan untuk memperluas akses pembiayaan yang inklusif bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia, sekaligus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Selama periode Januari hingga Maret 2025, BRI mencatat telah memberikan manfaat fasilitas KUR kepada sebanyak 975 ribu debitur yang merupakan pengusaha UMKM.

Jumlah debitur yang signifikan ini menunjukkan komitmen BRI dalam menjangkau berbagai lapisan pelaku usaha di sektor riil, yang memiliki peran vital dalam menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian di tingkat akar rumput.

Lebih lanjut, BRI memastikan bahwa penyaluran KUR yang dilakukan tidak hanya menyasar jumlah debitur, tetapi juga mengarah pada sektor-sektor strategis yang memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Hal ini tercermin dari alokasi penyaluran KUR di mana sebesar 62,43 persen disalurkan ke sektor produksi. Fokus pada sektor produktif ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat basis industri nasional dan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.

"Penyaluran KUR yang secara khusus berfokus pada sektor-sektor produktif merupakan wujud nyata keberpihakan BRI terhadap agenda pembangunan ekonomi nasional," tegas Hendy.

Ia menambahkan bahwa BRI memiliki keyakinan yang kuat bahwa penyaluran pembiayaan yang tepat sasaran akan mampu menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang signifikan bagi perekonomian, terutama dalam memacu kemandirian usaha para pelaku UMKM dan membuka peluang lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat.

Dalam rincian penyaluran KUR berdasarkan sektor ekonomi, sektor pertanian mencatatkan angka penyaluran terbesar, mencapai Rp18,09 triliun. Capaian ini, menurut perseroan, merupakan cerminan dari komitmen BRI yang mendalam dalam mendukung dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Sebagai bank yang memiliki akar kuat di pedesaan, BRI menyadari betul pentingnya sektor pertanian dalam menopang kehidupan masyarakat dan menjaga stabilitas pasokan pangan.

Hendy juga menambahkan bahwa fokus yang diberikan BRI terhadap sektor pertanian merupakan bagian dari strategi yang lebih besar dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. Dukungan pembiayaan kepada para petani dan pelaku usaha di sektor pertanian diharapkan tidak hanya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produksi dan nilai tambah produk pertanian, tetapi juga secara langsung mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan secara berkelanjutan.

Selain itu, langkah ini juga merupakan kontribusi nyata BRI dalam mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan dan memperkuat fondasi ekonomi nasional yang tangguh dan inklusif.

Dalam menjalankan amanahnya menyalurkan KUR, BRI juga menegaskan komitmennya untuk senantiasa menerapkan prinsip manajemen risiko yang hati-hati (prudent). Hal ini terbukti dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) untuk portofolio KUR BRI per Maret 2025 yang tercatat sebesar 2,29 persen.

Perseroan menilai bahwa angka NPL yang terjaga di level rendah ini mencerminkan kualitas portofolio KUR yang sehat dan pengelolaan risiko kredit yang optimal, sehingga keberlanjutan program KUR dapat terus terjaga dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para pelaku UMKM dan perekonomian nasional secara keseluruhan.

Dengan kinerja penyaluran KUR yang solid di kuartal pertama tahun 2025, BRI semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Indonesia.