Sinergi BRI Dorong Kemudahan Transaksi Digital bagi Masyarakat Tebing Tinggi

Sinergi BRI Dorong Kemudahan Transaksi Digital bagi Masyarakat Tebing Tinggi


Suara.com - Langkah proaktif Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi di bawah kepemimpinan Wali Kota Iman Irdian Saragih dalam menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan komitmen kuat untuk mengakselerasi digitalisasi transaksi di tingkat daerah.

Penekanan Wali Kota terhadap pentingnya sinergi dengan perbankan BUMN, terutama BRI, mengisyaratkan pemahaman mendalam akan potensi teknologi finansial (fintech) dalam meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi masyarakat. Instruksi langsung kepada Kepala Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Tebing Tinggi untuk segera menjalin koneksi transaksi dengan bank-bank Himbara, dengan BRI sebagai prioritas, merupakan langkah strategis untuk mewujudkan ekosistem pembayaran digital yang inklusif.

Peran Strategis BRI dalam Mendorong Digitalisasi Transaksi Daerah

Sebagai salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia, BRI memiliki peran yang sangat signifikan dalam memajukan inklusi keuangan dan digitalisasi transaksi di berbagai lapisan masyarakat. Jangkauan layanan BRI yang luas, termasuk hingga pelosok daerah, menjadikannya mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam mengimplementasikan program-program digitalisasi.

Kesiapan BRI untuk berkolaborasi dengan Pemko Tebing Tinggi, seperti yang disampaikan oleh Pimpinan Cabang BRI Tebing Tinggi Charisma Bayu Aji, mencerminkan komitmen bank untuk mendukung visi pemerintah daerah dalam menciptakan tata kelola keuangan yang lebih efisien dan transparan.

Aplikasi BRImo hadir sebagai mobile banking andalan BRI yang dirancang untuk memberikan kemudahan akses layanan perbankan dan transaksi keuangan bagi penggunanya. Dengan BRImo, masyarakat Tebing Tinggi, mulai dari aparatur sipil negara hingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dapat melakukan berbagai transaksi tanpa harus datang ke kantor bank.

Fitur-fitur yang ditawarkan BRImo sangat beragam, mulai dari transfer dana antar bank, pembayaran tagihan (listrik, air, internet), pembelian pulsa, hingga pembayaran melalui QRIS. Kemudahan ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga masyarakat, tetapi juga mendorong terciptanya masyarakat yang cashless atau kurang bergantung pada uang tunai.

QRIS BRI: Standarisasi Pembayaran Digital yang Universal dan Praktis

Implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) oleh BRI melalui aplikasi BRImo merupakan langkah revolusioner dalam mempermudah transaksi pembayaran. QRIS adalah standar kode QR nasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk pembayaran digital.

Dengan adanya QRIS BRI, pedagang dan penyedia jasa di Tebing Tinggi, termasuk di pasar-pasar tradisional, hanya memerlukan satu kode QR untuk menerima pembayaran dari berbagai aplikasi pembayaran yang berbeda. Hal ini menghilangkan kerumitan penggunaan berbagai macam mesin Electronic Data Capture (EDC) atau menampilkan banyak kode QR yang berbeda.

Wali Kota Tebing Tinggi meminta agar pihak perbankan aktif mendukung dan mempromosikan penggunaan layanan digital ini di pasar-pasar tradisional sangat relevan. Mengingat sebagian pelaku UMKM atau pedagang mungkin memiliki keterbatasan akses atau pemahaman terhadap layanan perbankan formal, pendekatan proaktif dari BRI untuk sosialisasi dan pendampingan di lapangan akan sangat membantu.

Proses pembukaan rekening atau aktivasi QRIS yang dapat dilakukan langsung di lokasi pasar melalui aplikasi BRImo akan menjadi solusi yang efektif untuk menjangkau segmen masyarakat ini.

Implementasi sistem pembayaran retribusi daerah secara daring (online) melalui sinergi dengan BRI dan pemanfaatan BRImo serta QRIS BRI akan membawa berbagai dampak positif bagi masyarakat Tebing Tinggi:

  1. Kemudahan dan Kepraktisan: Masyarakat dapat melakukan pembayaran retribusi dan transaksi lainnya kapan saja dan di mana saja melalui smartphone mereka, tanpa perlu mengantri atau membawa uang tunai dalam jumlah besar.
  2. Keamanan Transaksi: Transaksi digital melalui BRImo dan QRIS BRI umumnya lebih aman dibandingkan transaksi tunai karena mengurangi risiko kehilangan atau pencurian. Setiap transaksi tercatat secara digital, sehingga memudahkan pelacakan jika terjadi masalah.
  3. Efisiensi Waktu dan Biaya: Masyarakat tidak perlu lagi meluangkan waktu dan biaya transportasi untuk melakukan pembayaran secara fisik. Proses pembayaran menjadi lebih cepat dan efisien.
  4. Transparansi dan Akuntabilitas: Digitalisasi transaksi retribusi daerah akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Setiap transaksi tercatat secara elektronik, sehingga memudahkan pengawasan dan audit.
  5. Pemberdayaan UMKM: Penerapan QRIS BRI di pasar-pasar tradisional akan mempermudah pedagang menerima pembayaran dari pelanggan yang semakin terbiasa dengan pembayaran digital. Hal ini berpotensi meningkatkan omzet penjualan dan memperluas jangkauan pasar UMKM.
  6. Inklusi Keuangan: Inisiatif ini secara tidak langsung mendorong inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat yang sebelumnya mungkin belum memiliki akses penuh ke layanan perbankan formal. Kemudahan penggunaan BRImo dan QRIS BRI dapat menjadi pintu masuk bagi mereka untuk memanfaatkan layanan keuangan lainnya.

Sinergi antara Pemko Tebing Tinggi dan BRI dalam mendorong digitalisasi transaksi melalui BRImo dan QRIS BRI merupakan langkah yang visioner dan strategis. Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, diharapkan masyarakat Tebing Tinggi dapat segera merasakan manfaat nyata dari kemudahan, keamanan, dan efisiensi transaksi digital, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan daerah.