Suara.com - Penyanyi Ardhito Pramono comeback dalam berkarya setelah menyelesaikan masa rehabilitasi. Ia merilis single terbaru yang berjudul "Wijaya Kusuma".
Lagu itu merupakan salah satu materi dari album penuh mendatang Ardhito, di bawah naungan label Aksara Records. Wijaya Kusuma juga menjadi comeback label rekaman Aksara Records usai 13 tahun tidak beroperasi.
Ardhito menggandeng Gusti Irwan Wibowo sebagai produser lagu itu. Ia juga menulis Wijaya Kusuma bersama dengan Narpati ‘Oomleo’ Awangga.
Ternyata lagu Wijaya Kusuma itu sudah diciptakan Ardhito sejak awal 2021. Lagu itu awalnya terinspirasi saat ia menjadi saksi penggusuran kawasan asri di Canggu, Bali, demi pembangunan vila oleh warga negara asing.
Kala itu, ia ingin mengritik peristiwa tersebut lewat sebuah lagu. Namun, Oomleo membalas kritik Ardhito karena karya-karyanya yang minim sentuhan Indonesia.
Ardhito akhirnya menggeser perspektif idenya dan melahirkan “Wijaya Kusuma”, tembang pop Indonesia dua babak yang bercerita seputar eksistensial diri.
Di babak pertama, Ardhito mempertanyakan makna hidup dengan iringan khidmat piano, orkestrasi yang lirih, serta sahut paduan suara. Ia juga mengaku lagu itu merupakan buah dari kecemasan yang dialaminya.
“Banyak kecemasan gue akan, ‘Guna gue apa, ya? Gue musisi, main film, penyiar juga. Terus apa?’" kata Ardhito tentang bagian awal lagu Wijaya Kusuma melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
"Malah jadi mempertanyakan fungsi diri gue. Gue cerita banyak ke Oomleo, untuk itu akhirnya gue sertakan dalam lirik,” lanjutnya.
Baca Juga: Comeback dengan Album Jepang, TWICE Bagikan Teaser MV 'Celebrate'
Lirik Wijaya Kusuma kemudian berkembang seiring lagunya melaju mencapai babak kedua, ketika ia mengaitkan makna hidup dengan alam semesta yang digambarkan oleh kekayaan alam maupun budaya Indonesia.
“Awalnya lagu ini tidak bisa gue rekam karena gue tidak tahu cara menyanyikannya. Pada take pertama, Oomleo merasa gue tidak nyaman dan terengah-engah. Jadi yang sudah dalam versi lagunya, itu setelah melalui take ke-100 sekian,” beber Ardhito.
Lagu Wijaya Kusuma dinyanyikan dengan sentuhan pop Indonesia. Konsep yang diusung Ardhito menjadi salah satu pemicu untuk Hanindito Sidharta, co-founder Aksara Records, membangkitkan kembali label rekaman tersebut.
“Sekarang, Aksara Records kembali karena kancah musik pop Tanah Air hari ini sangat seru, dengan sentuhan pop 80’an atau 70’an. Musik-musik seperti ini bahkan digemari anak-anak gen Z dan milenial,” Kata Hanis.
Aksara Records bakal merilis album penuh terbaru Ardhito yang direncanakan rilis pada pertengahan Juli. Selayaknya Wijaya Kusuma, warna musik Ardhito dalam album tersebut pun akan bernafas ala pop Indonesia lama.