Suara.com - Di era digital seperti sekarang, peluang menjadi seorang influencer semakin dilirik banyak orang dari berbagai latar belakang.
Bukan hanya selebritas atau content creator profesional, mereka yang semula berkarier di jalur konvensional pun mulai melirik dunia ini sebagai ruang baru untuk berekspresi, berbagi inspirasi, sekaligus memberi dampak positif bagi sesama.
Tak heran jika profesi influencer kini dianggap lebih dari sekadar pencari popularitas — tetapi juga media untuk menyebarkan pesan kebaikan dan empati kepada lebih banyak orang.
Salah satu sosok yang tengah mencuri perhatian di dunia digital adalah Ade Irwan Siloy, atau yang lebih akrab disapa “Polisi Rocker”.
Sebelumnya dikenal sebagai anggota kepolisian aktif di Batam yang suka bermusik, siapa sangka Ade justru menemukan jalan baru sebagai content creator yang menginspirasi banyak orang lewat platform TikTok.
Lewat akun @adeirawansiloy, ia kerap membagikan beragam konten bernuansa kemanusiaan, aksi sosial, hingga keseharian sebagai aparat yang dekat dengan masyarakat.
Dalam waktu singkat, jumlah pengikutnya melonjak — dari 800 ribu di tahun 2023 menjadi 1,6 juta followers pada pertengahan 2025. Capaian ini membawanya ke jajaran Top Influencer TikTok Indonesia, khususnya di kategori konten inspiratif.
Bukan tanpa alasan akun ini begitu digemari. Polisi Rocker dikenal sering berbagi rezeki kepada pedagang kecil, baik secara langsung di sekitar Batam maupun kepada penjual yang tengah berjualan live di TikTok.
Aksinya ini bukan sekadar pencitraan semata, melainkan bagian dari prinsip hidup yang ia pegang: berbagi kepada mereka yang membutuhkan adalah bagian dari keberkahan yang ia terima dari media sosial.
Baca Juga: Siapa Badru Kepiting? Influencer Disabilitas yang Dicopet di Angkot
“Apa yang saya dapat dari sosial media, sebagian harus saya kembalikan untuk mereka yang membutuhkan. Karena itu berkah yang harus disalurkan,” ungkap Ade.
Ketenaran Polisi Rocker tak hanya berhenti di dunia maya. Ia sempat diundang dalam gelaran TikTok Live Nasional, berdampingan dengan sejumlah selebritas papan atas Tanah Air.
Momen ini seolah menjadi pengakuan bahwa kiprahnya di ranah digital memang patut diperhitungkan.
Uniknya, meski kini lebih dikenal sebagai influencer, Ade tetap membawa identitas sebagai abdi negara.
Ia bahkan aktif mendorong rekan-rekan sesama polisi, terutama generasi muda, untuk tak malu mengeksplorasi kreativitas di media sosial.
Menurutnya, platform digital justru bisa menjadi sarana efektif untuk mempererat hubungan antara aparat dengan masyarakat.
“Profesi sebagai polisi tidak membatasi kita untuk kreatif. Justru di era sekarang, media sosial bisa jadi jembatan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat secara positif dan transparan,” ujarnya.
Selain di TikTok, Polisi Rocker juga aktif membangun interaksi dengan pengikutnya lewat berbagai platform lain seperti Instagram, Facebook, dan SnackVideo.
Dengan gaya yang hangat, ramah, dan apa adanya, ia berhasil mematahkan stigma kaku yang kerap melekat pada sosok aparat penegak hukum.
Kisah Ade Irwan Siloy ini menjadi salah satu bukti bahwa media sosial dapat menjadi ruang baru untuk melayani masyarakat, bukan hanya sebagai lahan hiburan atau mencari popularitas semata.
Lewat kontennya yang membumi dan aksi sosial yang nyata, ia telah menginspirasi ribuan — bahkan jutaan — pengguna media sosial di Indonesia untuk berbuat lebih baik di lingkungan masing-masing.
Siapa sangka, di balik seragam dinas dan hobi bermusiknya, tersimpan jiwa influencer yang mampu menyebarkan energi positif, sekaligus membuktikan bahwa profesi apa pun bisa punya ruang di dunia digital — asal dilakukan dengan niat baik dan ketulusan.