Pengamat: Hambatan Utama Jokowi Adalah PDIP

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 29 Januari 2015 | 16:28 WIB
Pengamat: Hambatan Utama Jokowi Adalah PDIP
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Antara)

Suara.com - Pengamat politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti menilai hambatan utama kinerja Presiden Joko Widodo adalah PDIP yang justru adalah partai pengusung pasangan Jokowi-Jk dalam Pilpres 2014 silam.

"Hambatan utama kinerja presiden adalah partai pendukungnya sendiri, terutama PDIP, karena partai ini benar-benar amburadul komentar politiknya," kata Ikrar Nusa Bakti dalam diskusi bertajuk 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK yang diselenggarakan Forum Intelektual Studi Untuk Indonesia (FIS UI) di Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Ikrar mencermati, setidaknya ada dua kesalahan kader PDIP dalam melontarkan pernyataan politik sehingga memicu tanda-tanya.

Pertama, terkait pernyataan politisi PDIP Effendi Simbolon yang menakar usia jabatan Presiden Jokowi tidak akan lama lagi berakhir karena akan dimakzulkan. Ikrar mempertanyakan apakah Effendi mengerti bahwa Presiden tidak bisa dimakzulkan karena kinerja, melainkan karena melanggar UUD 1945.

Kedua, terkait pernyataan Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebutkan adanya permainan politik yang dilakukan Ketua KPK Abraham Samad yang diketahui politisi PDIP. Dalam pernyataannya Hasto mengatakan Samad berkali-kali bertemu dengan politisi PDIP. Bahkan dalam pertemuan itu Samad disebutkan menjanjian barter kasus di KPK.

"Jika benar Abraham Samad cawe-cawe, kalau pertemuannya sampai enam kali artinya PDIP memberikan kesempatan buat Abraham Samad. Artinya kalau Abraham Samad nakal, PDIP nakal juga," kata dia.

Lebih jauh Ikrar mengatakan tantangan terberat bagi Jokowi saat ini adalah untuk menentukan apakah dirinya bemar-benar akan membasmi mafia-mafia ekonomi dan korupsi atau mengikuti kemauan PDIP dan kehilangan kepercayaan publik. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI