Suara.com - Amukan si jago merah di pemukiman padat penduduk, Gang Haji Ibrahim, Rt 2, Rw 5, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, membikin warga setempat panik bukan main.
Sebagian warga lari menyelamatkan diri dan melupakan harta benda. Sebagian lagi berusaha membawa harta yang bisa diambil saat menyelamatkan diri.
Tapi ada warga yang berusaha memadamkan api dan mengevakuasi warga yang lain saat terjadi kebakaran, Sabtu (28/11/2015) pagi kemarin.
"Saya denger ledakan cepat-cepat lari dari rumah untuk menolong ponakan saya," ujar warga bernama Suparno (43) kepada Suara.com di Gang Haji Ibrahim, Minggu (29/11/2015) pagi.
Saat itu, keponakan Suparno tinggal di rumah yang terletak di dekat rumah yang pertamakali terbakar. Rumah yang pertamakali terbakar milik pasangan suami istri Yundrizal dan Kiki Rosmala serta anak mereka bernama Rizki Fahri Nasution. Rumah terebut sekaligus dipakai untuk rumah makan Padang.
Penjual kopi ini nekad menerobos kobaran api demi menyelamatkan keponakan.
"Iya saya terobos jendela kaca, nih kaki saya sekarang di gips," kata Suparno.
Tak lama setelah berhasil mengambil keponakan, api semakin membesar dan asap pekat membumbung.
Saat itu dia sempat berpikir untuk membantu menyelamatkan Rizki Fahri Nasution. Tapi urung karena kondisinya yang sangat berbahaya.
"Saya takut nggak berani masuk ke sumber kebakaran," kata Suparno.
Belakangan, Rizki Fahri Nasution meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan kedua orangtuanya pun mengalami luka bakar.
Suparno mengatakan kebakaran tersebut bermula dari ledakan tabung gas isi tiga kilogram di dapur rumah rumah makan Padang milik Yundrizal.
Saat ini, Suparno masih sakit. Dia mengalami patah tulang di bagian dengkul sebelah kanan.
Setelah kejadian, Suparno mengaku mendapatkan bantuan uang dari hasil iuran warga sekitar senilai Rp1 juta.
Sementara itu, korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke Pemalang untuk dimakamkan. (Muhamad Ridwan)