“Terbukti, kearifan lokal telah menjadikan Surabaya salah satu deretan kota terbersih yang ada di dunia,” katanya. Ia menekankan kepada para pimpinan di daerah, untuk memperkuat kearifan lokal sebagai cara mengurangi efek rumah kaca ( global warming ).
Sebelumnya, Mensos mengungkapkan hal tersebut dalam kunjungannya ke Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, dalam rangka pemberian bantuan kepada keluarga korban longsor Batang Toru. Ia juga menyampaikan terjadinya bencana alam belakangan ini, tidak lepas dari adanya pemanasan global (global warming).
Kepada jajaran Forkompinda, ia meminta bisa mengikuti sarannya. “Yakinlah tidak saja negara maju, kita juga bisa lakukan itu,” kata Risma.
“Karenanya pelajaran tanah longsor Batang Toru menjadi pelajaran berharga dengan harapan peristiwa tidak terulang. Mari perkuat kearifan lokal demi terjaganya lingkungan sekaligus upaya mencegah global warming,” tambahnya.