“Agenda ini sekaligus menjadi momentum berakhirnya masa jabatan Indonesia sebagai WCO Asia Pacific Vice-chair dan menetapkan Australia sebagai Vice-chair periode 2022-2024,” tegas Nirwala.
Menjabat sebagai WCO A/P Vice-chair periode 2020-2022, Bea Cukai dihadapkan dengan tantangan kondisi yang tidak ideal akibat Covid-19. Namun Bea Cukai terus berupaya memfasilitasi dan menjalankan tugasnya, sehingga berbagai kegiatan baik bersifat regional atau global berhasil dijalankan hingga akhir periode jabatannya di tahun 2022.
“Selama menjabat, Bea Cukai berhasil menyelenggarakan berbagai pertemuan regional seperti Regional Contact Points (RCP) Meeting, Regional Heads of Customs Administration (RHCA) Conference, maupun membentuk Regional Private Sector Group Asia-Pacific (RPSG AP) sebagai wadah komunikasi antara pemerintah dengan sektor swasta di lingkup Asia-Pasifik. Sedangkan dalam forum global, Bea Cukai turut ambil bagian dalam Permanent Technical Committee, Policy Commission, Global Meeting for Regional Structures, dan beberapa agenda internasional lainnya,” ujar Nirwala.
Untuk memastikan transisi yang mulus, Bea Cukai turut mendukung Australia sebagai Vice-chair periode 2022-2024 dengan berbagai upaya, seperti membarui operation manual sebagai panduan operasional khususnya terkait penyelenggaraan virtual meeting jika kondisi krisis seperti Covid-19 yang membuat pertemuan fisik tidak dapat dilakukan, serta Bea Cukai bersedia melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas transfer office yang lebih detail.
“Kami yakin, bahwa dengan pengalaman sebagai Vice-chair pada periode-periode sebelumnya serta kepemimpinannya di WCO, Australia akan dapat memimpin kawasan Asia-Pasifik dengan baik, Bea Cukai juga berkomitmen untuk senantiasa memberikan dukungan kepada Australia,” pungkas Nirwala.