Keluarga yang masih tinggal di alamat tersebut bisa ikut terdampak secara psikologis karena merasa tidak nyaman ketika didatangi oleh penagih utang pinjol.
2. Alamat Domisili
Jika nasabah mencantumkan alamat domisili berbeda dari KTP, maka alamat ini menjadi target utama Debt Collector pinjol.
Penagih cenderung menganggap domisili sebagai tempat tinggal aktif dan tempat yang paling memungkinkan untuk bertemu langsung dengan debitur.
Beberapa pinjol juga menggunakan akses GPS saat pengguna pertama kali menginstal aplikasi untuk melacak lokasi.
Data ini dipadukan dengan informasi kontak darurat yang dicantumkan oleh pengguna, untuk memperkuat validitas lokasi penagihan.
3. Tempat Kerja
Salah satu lokasi paling sensitif adalah kantor atau tempat kerja debitur. Banyak laporan menyebutkan bahwa penagihan utang pinjol dilakukan secara terang-terangan di lingkungan kerja, yang tentu saja menimbulkan rasa malu dan menurunkan reputasi profesional peminjam.
Apabila Debt Collector datang saat jam kerja, situasi ini bisa mempermalukan peminjam di hadapan rekan kerja atau atasan.
Baca Juga: Mengenal 3 Sosok "Raja" Debt Collector Paling Ditakuti, Sisi Kelam Penagihan Utang di Indonesia!
Maka dari itu, jika sudah mengetahui potensi kunjungan, lebih baik menemui mereka di luar area kantor seperti parkiran atau kedai kopi terdekat.