TIMESINDONESIA – Kemenparekraf RI (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) memamerkan karya-karya terbaik dari 8 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) subsektor kriya sebagai salah satu bentuk upaya dukungan pemerintah dalam meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar global.
Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak dalam pernyataannya di Yogyakarta, Sabtu (21/11/2020) menjelaskan, Kemenparekraf menggelar kegiatan “Aksilirasi Unjuk Karya Inkubasi Kriya Yogyakarta” yang merupakan program untuk para pelaku ekraf khususnya subsektor kriya yang dibuat dan disusun dalam menciptakan karya-karya lokal yang mengangkat agar menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Selama ini produk ekraf, kita bawa keluar untuk mendatangkan devisa masuk. Dengan kita beri pelatihan dan pendampingan, sehingga bisa membuat produk yang berkualitas, ujungnya, kita berharap mendorong ASPA (average spending per-arrival) wisatawan lebih tinggi lagi. Hal tersebut sesuai arahan Menparekraf untuk mendorong quality tourism. Lantaran wisatawan yang berkualitas tentu memiliki daya beli yang tinggi,” ujarnya.