
BRI Jangkau 80 Persen Desa di Indonesia Lewat 1 Juta AgenBRILink!
Suara.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Sunarso, terus berupaya memperluas inklusi keuangan sekaligus mempermudah akses transaksi masyarakat melalui 1,06 juta Agen BRILink.
Jaringan agen ini telah menjangkau 80% dari total desa di Indonesia, menunjukkan komitmen BRI dalam mendorong literasi dan akses keuangan di daerah terpencil.
AgenBRILink merupakan bentuk perluasan layanan BRI yang bekerja sama dengan nasabah sebagai mitra agen. Melalui program ini, masyarakat dapat melakukan transaksi perbankan secara real-time online dengan sistem bagi hasil (sharing fee).
“Hingga Desember 2024, BRI telah membina 1.064.000 Agen BRILink yang tersebar di lebih dari 67 ribu desa, atau mencakup lebih dari 80% total desa di Indonesia,” ujar Sunarso di Jakarta, Rabu lalu.
Selain Agen BRILink, BRI sebagai induk Holding Ultra Mikro (UMi) bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) juga menyediakan Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) di 1.032 outlet.
Tujuannya adalah memberikan akses layanan keuangan yang terintegrasi dan komprehensif, khususnya bagi pelaku usaha di segmen ultra mikro. “Hingga akhir Desember 2024, Holding UMi telah melayani lebih dari 180 juta nasabah simpanan dan 37 juta nasabah pinjaman, dengan total penyaluran kredit mencapai Rp628,67 triliun,” jelasnya, dikutip dari Antara.
Sunarso juga menekankan dukungan BRI terhadap usaha kecil melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp184,98 triliun sepanjang 2024, yang merupakan nilai tertinggi di antara bank nasional lainnya. Penyaluran kredit ini telah menjangkau lebih dari 4 juta UMKM di seluruh Indonesia, memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk mendukung UMKM naik kelas, BRI menghadirkan platform online bernama LinkUMKM. Platform ini bertujuan untuk memantau dan memfasilitasi perkembangan UMKM melalui berbagai program pemberdayaan terpadu. Saat ini, LinkUMKM telah digunakan oleh 8,9 juta pengguna.
Selain itu, BRI juga memiliki 54 Rumah BUMN yang berfungsi sebagai wadah kolaborasi antar-BUMN dalam membangun ekosistem ekonomi digital melalui pembinaan UMKM. Hingga kini, terdapat 433 ribu pelaku UMKM yang telah dibina melalui program ini.
Sunarso juga menyoroti program Desa BRILian, yang dirancang untuk mengembangkan ekonomi desa berdasarkan potensi unggulan masing-masing wilayah, seperti desa wisata, desa kerajinan, dan desa pertanian.
“Hingga akhir Desember 2024, BRI telah membina 4.327 Desa BRILian di seluruh Indonesia. Setiap tahun, kami mengadakan kompetisi antardesa, dan pemenangnya akan mendapatkan hadiah Rp1 miliar dari BRI untuk membangun perekonomian desanya,” tambahnya.
Melalui berbagai inisiatif ini, BRI terus memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan dan segmen ultra mikro.