AgenBRILink Ini Dapat Mobil Karena Mudahkan Akses Pekerja ke BPJS Ketenagakerjaan

AgenBRILink Ini Dapat Mobil Karena Mudahkan Akses Pekerja ke BPJS Ketenagakerjaan


Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menunjukkan komitmen kuat dalam memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pekerja informal.

Dalam upaya ini, BRI meluncurkan program "Kebut Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan di AgenBRILink 2024," bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan penghargaan kepada AgenBRILink yang aktif dalam memperluas akses perlindungan sosial bagi pekerja bukan penerima upah (BPU).

Salah satu prestasi menonjol dalam program ini dicapai oleh Narsun, agen dari BRILIANT COMMUNICA, yang berhasil mendaftarkan 7.215 pekerja informal sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sebagai pengakuan atas dedikasinya, Narsun dianugerahi Grand Prize berupa mobil. Keberhasilan ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga mencerminkan dampak sosial yang signifikan bagi pekerja informal di Indonesia.

AgenBRILink merupakan inovasi dari BRI yang tidak hanya menyediakan layanan keuangan tetapi juga berfungsi sebagai penggerak dalam memperkenalkan jaminan sosial kepada pekerja informal. Dengan jaringan yang mencakup lebih dari 80% desa di seluruh Indonesia, AgenBRILink berperan penting dalam memperluas perlindungan sosial.

Muhammad Candra Utama, Senior Executive Vice President (SEVP) BRI, menegaskan bahwa AgenBRILink lebih dari sekadar layanan transaksi keuangan. “Dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, BRI memastikan semakin banyak masyarakat yang memiliki perlindungan sosial dari risiko pekerjaan,” ujarnya.

Keberhasilan Narsun menunjukkan bahwa pendekatan edukatif dan proaktif dapat mengubah pola pikir masyarakat mengenai jaminan sosial. Ia aktif melakukan sosialisasi dengan perangkat desa dan menjelaskan manfaat dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). Strategi ini membuktikan bahwa AgenBRILink dapat menjadi agen perubahan sosial yang signifikan.

Program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan utama bagi pekerja informal, termasuk biaya pengobatan dan santunan kecelakaan kerja melalui JKK, santunan bagi keluarga pekerja yang meninggal dunia melalui JKM, serta jaminan kestabilan finansial di masa tua melalui JHT.

Dengan sinergi antara BRI dan BPJS Ketenagakerjaan, akses perlindungan sosial bagi pekerja informal semakin mudah. Kedua pihak terus mempercepat pendaftaran kepesertaan melalui program pemasaran bersama (joint marketing), dengan AgenBRILink sebagai ujung tombak.

“Keberhasilan Pak Narsun menjadi bukti konkret bahwa pendekatan berbasis komunitas dan sinergi strategis dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja informal di seluruh Indonesia,” tambah Muhammad Candra Utama.

I Putu Wiradana, Deputi Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan, juga memberikan apresiasi terhadap pencapaian ini. “Semangat dan kegigihan Narsun patut menjadi inspirasi bagi seluruh AgenBRILink di Indonesia. Dengan semakin luasnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, semakin banyak pekerja informal yang bisa bekerja keras tanpa cemas dan menikmati masa tua yang lebih terjamin,” ujarnya.

Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak AgenBRILink untuk aktif mengedukasi dan mendaftarkan pekerja informal ke dalam program jaminan sosial. Semakin banyak agen yang terlibat, semakin besar dampak positif yang akan dirasakan oleh masyarakat pekerja. Dengan kolaborasi yang semakin erat antara BRI, BPJS Ketenagakerjaan, dan AgenBRILink, cakupan perlindungan sosial bagi pekerja informal terus diperluas ke seluruh pelosok negeri.