
Di Balik Kesuksesan AgenBRILink, Ini Fakta Penting yang Mungkin Belum Anda Tahu!
Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus memperluas jangkauan layanan keuangan inklusifnya melalui program agen laku pandai BRILink. Berdasarkan laporan kinerja perseroan, jumlah AgenBRILink mencatatkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 49,8% secara tahunan (year-on-year).
Pada kuartal I 2025, BRI berhasil menggaet 1,2 juta AgenBRILink, meningkat pesat dari 796.800 agen yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan jumlah agen ini sejalan dengan peningkatan nilai transaksi yang berhasil dibukukan oleh jaringan BRILink. Pada kuartal I 2025, nilai transaksi AgenBRILink menembus angka Rp 423,8 triliun.
Capaian ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 14,21% (year-on-year) dibandingkan dengan nilai transaksi pada kuartal I tahun 2024 yang sebesar Rp 371 triliun. Angka ini mengindikasikan peran yang semakin besar dari AgenBRILink dalam memfasilitasi aktivitas ekonomi masyarakat di berbagai pelosok negeri.
Meskipun nilai transaksi menunjukkan tren positif, laporan kinerja BRI mencatat adanya penurunan tipis pada frekuensi transaksi AgenBRILink. Pada kuartal I 2025, frekuensi transaksi tercatat sebanyak 273,7 juta transaksi, mengalami penurunan sebesar 0,4% (year-on-year) dibandingkan dengan 285,2 juta transaksi pada kuartal I tahun sebelumnya.
Penurunan frekuensi ini perlu dianalisis lebih lanjut, namun tidak mengurangi signifikansi pertumbuhan nilai transaksi yang menunjukkan peningkatan volume transaksi dengan nilai yang lebih besar.
Kontribusi signifikan lain dari keberadaan agenBRILink adalah dalam menghimpun dana murah atau current account saving account (CASA). Hingga akhir kuartal I 2025, AgenBRILink berhasil menyumbangkan dana CASA sebesar Rp 25,4 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang solid sebesar 22,7% (year-on-year) dibandingkan dengan kontribusi dana CASA pada kuartal I tahun 2024 yang sebesar Rp 20,7 triliun. Kemampuan AgenBRILink dalam menghimpun dana murah menjadi indikator penting dalam memperkuat struktur pendanaan BRI secara keseluruhan.
Pertumbuhan kinerja AgenBRILink ini juga turut memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan berbasis biaya (fee based income) BRI. Meskipun pertumbuhannya relatif moderat, fee based income dari AgenBRILink tercatat meningkat sebesar 0,4% (year-on-year) dari Rp 395,4 miliar pada kuartal I 2024 menjadi Rp 397 miliar pada kuartal I 2025. Peningkatan ini menunjukkan bahwa aktivitas transaksi melalui AgenBRILink menghasilkan pendapatan yang stabil dan terus bertumbuh bagi perseroan.
Keberhasilan program AgenBRILink tidak terlepas dari beragam layanan yang ditawarkan, yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan transaksi harian masyarakat. Melalui AgenBRILink, masyarakat dapat dengan mudah melakukan pembayaran berbagai tagihan seperti listrik, air, BPJS Kesehatan, dan telepon. Selain itu, layanan pembelian pulsa dan pembayaran cicilan juga menjadi andalan AgenBRILink dalam mempermudah transaksi sehari-hari.
Lebih lanjut, AgenBRILink juga menawarkan layanan referral untuk pembukaan rekening tabungan dan pengajuan pinjaman BRI. Inovasi layanan ini memungkinkan AgenBRILink untuk berperan aktif dalam menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses ke layanan perbankan formal.
Namun, laporan kinerja BRI mencatat adanya penurunan yang signifikan pada layanan referral pinjaman BRI melalui AgenBRILink. Pada kuartal I tahun 2025, jumlah pinjaman referral hanya mencapai 203,2 ribu pinjaman, merosot tajam sebesar 65,3% (year-on-year) dibandingkan dengan 585,5 ribu pinjaman pada kuartal I tahun 2024. Penurunan ini menjadi catatan penting yang perlu dievaluasi lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor penyebabnya dan mencari solusi yang tepat.
Inisiatif pengembangan AgenBRILink ini sejalan dengan Asta Cita keenam dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang memiliki visi untuk membangun dari bawah guna mendorong pemerataan ekonomi dan memberantas kemiskinan. Dengan memperluas akses layanan keuangan hingga ke pelosok desa, AgenBRILink berperan penting dalam memberdayakan masyarakat lapisan bawah dan memberikan kesempatan yang lebih luas untuk berpartisipasi dalam sistem keuangan formal.
Selain itu, program AgenBRILink juga berkontribusi positif terhadap Asta Cita ketiga, yang secara khusus bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan. Dengan menjadi AgenBRILink, masyarakat memiliki kesempatan untuk memperoleh penghasilan tambahan dan mengembangkan usaha mikro mereka melalui penyediaan layanan keuangan bagi komunitas di sekitarnya. Hal ini secara tidak langsung menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan memberdayakan masyarakat di tingkat akar rumput.
Keberhasilan BRI dalam mengembangkan jaringan AgenBRILink hingga mencapai 1,2 juta agen dengan nilai transaksi yang terus meningkat menunjukkan komitmen perseroan dalam memperluas inklusi keuangan di Indonesia. Dengan jangkauan yang luas dan beragam layanan yang ditawarkan, AgenBRILink menjadi garda terdepan BRI dalam melayani kebutuhan transaksi masyarakat yang belum sepenuhnya terjangkau oleh layanan perbankan konvensional, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam pemerataan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.