
10 Tips Agar Pengajuan KUR BRI Tidak Ditolak
Suara.com - Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan solusi pembiayaan yang dirancang untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya.
Namun, tidak sedikit pengajuan KUR yang ditolak karena berbagai alasan. Agar pengajuan Anda disetujui, simak tips berikut yang telah disesuaikan dengan ketentuan terbaru tahun 2025.
Tips Agar Pengajuan KUR BRI Tidak Ditolak

Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan agar pengajuan KUR BRI tidak ditolak:
1. Pastikan Usaha Telah Berjalan Minimal 6 Bulan
Salah satu syarat utama pengajuan KUR BRI adalah memiliki usaha yang telah berjalan secara aktif minimal selama 6 bulan. BRI akan melakukan survei untuk memastikan keberlangsungan dan aktivitas usaha Anda. Jika usaha masih baru atau belum genap 6 bulan, sebaiknya tunda pengajuan hingga memenuhi kriteria ini.
2. Perbaiki Riwayat Kredit (BI Checking/SLIK OJK)
BRI akan memeriksa riwayat kredit Anda melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Jika terdapat catatan kredit macet atau tunggakan di bank lain, kemungkinan besar pengajuan KUR akan ditolak. Pastikan Anda tidak memiliki tunggakan dan memiliki riwayat kredit yang baik sebelum mengajukan KUR.
3. Lengkapi Dokumen dengan Benar dan Valid
Dokumen yang tidak lengkap atau tidak valid menjadi salah satu penyebab utama penolakan pengajuan KUR. Pastikan Anda menyiapkan dokumen berikut:
- KTP elektronik
- Kartu Keluarga (KK)
- Surat Izin Usaha (SIU) atau Surat Keterangan Usaha (SKU)
- NPWP (untuk pengajuan di atas Rp50 juta)
Pastikan data pada dokumen sesuai dan terbaca dengan jelas.
4. Hindari Memiliki Pinjaman Produktif Lain
BRI mensyaratkan bahwa calon debitur tidak sedang menerima kredit produktif dari perbankan lain. Jika Anda memiliki pinjaman usaha di bank lain, pengajuan KUR kemungkinan besar akan ditolak. Namun, pinjaman konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit masih diperbolehkan.
5. Ajukan di Kantor Cabang Sesuai Domisili
Mulai tahun 2024, pengajuan KUR BRI hanya dapat dilakukan di kantor cabang yang sesuai dengan wilayah domisili Anda. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan mengurangi risiko kredit.
6. Siapkan Agunan untuk Plafon Besar
Untuk pengajuan KUR dengan plafon di atas Rp50 juta, BRI mungkin mensyaratkan agunan tambahan seperti BPKB kendaraan atau sertifikat tanah. Pastikan Anda memiliki agunan yang sesuai dengan nilai pinjaman yang diajukan.
7. Perhatikan Hasil Survei dan Cek Lingkungan
BRI akan melakukan survei ke lokasi usaha dan tempat tinggal Anda untuk menilai kelayakan pengajuan. Jika ditemukan informasi negatif seperti seringnya kunjungan debt collector atau ketidaksesuaian alamat, pengajuan dapat ditolak. Pastikan lingkungan usaha dan tempat tinggal Anda mendukung kelancaran usaha.
8. Pastikan Kuota KUR Masih Tersedia
Meskipun semua syarat telah terpenuhi, pengajuan KUR dapat ditolak jika kuota di kantor cabang BRI tersebut telah habis. Sebaiknya Anda memantau informasi kuota dan mengajukan di waktu yang tepat atau di kantor cabang lain yang masih memiliki kuota.
9. Hindari Kesalahan Umum dalam Pengajuan
Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi antara lain:
- Data tidak konsisten antara dokumen dan formulir pengajuan
- Tidak memahami syarat dan ketentuan KUR
- Mengajukan pinjaman tanpa perencanaan usaha yang jelas.
Pastikan Anda memahami seluruh proses dan menyiapkan segala sesuatunya dengan matang sebelum mengajukan KUR.
10. Konsultasikan dengan Petugas BRI
Sebelum mengajukan, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan petugas BRI untuk mendapatkan informasi terbaru dan memastikan bahwa semua persyaratan telah dipenuhi. Petugas akan membantu Anda dalam proses pengajuan dan memberikan saran yang diperlukan.
Dengan mengikuti tips di atas, peluang Anda untuk mendapatkan persetujuan KUR BRI akan meningkat. Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan dan menyiapkan dokumen dengan lengkap dan valid. Semoga usaha Anda semakin berkembang dengan dukungan pembiayaan dari KUR BRI.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama