
BRI dan Baznas Sinergi Kuatkan UMKM: Pelatihan Zmart Dorong Kemandirian Ekonomi
Suara.com - Kolaborasi strategis kembali terjalin antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), dan Aksesmu. Ketiga entitas ini baru saja menyelenggarakan pelatihan Zmart, sebuah inisiatif vital yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan para mustahik, khususnya mereka yang bergerak di sektor usaha mikro.
Program pemberdayaan ini difokuskan untuk mendorong kemandirian ekonomi umat melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama bagi para pemilik warung dan toko kecil di seluruh Indonesia.
Acara pelatihan berlangsung di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, pada Rabu (21/5/2025). Dalam sambutannya, Deputi 2 BAZNAS RI, Imdadun Rahmat, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Aksesmu dan BRI atas dukungan penuh mereka terhadap program ini. Imdadun menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian integral dari strategi BAZNAS dalam memperkuat usaha mikro yang berbasis keumatan.
“BAZNAS bukan hanya sekadar lembaga pengelola zakat. Kami juga berperan aktif sebagai bagian dari solusi dalam penanggulangan kemiskinan,” jelas Imdadun.
Ia menambahkan, “Melalui program Zmart, kami tidak hanya memberikan tambahan modal dalam bentuk barang dagangan, tetapi juga pendampingan intensif agar pelaku usaha ritel mikro, terutama warung-warung kelontong ini, mampu bertahan dan tidak terhenti di tengah jalan.”
Imdadun kemudian menjelaskan bahwa program Zmart sendiri telah diluncurkan sejak tahun 2018 dan terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 3.315 Zmart binaan BAZNAS telah tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Fakta membanggakan lainnya adalah sebagian besar dari Zmart binaan ini bahkan telah berhasil mencapai kemandirian secara ekonomi.
“Melalui pelatihan seperti ini, BAZNAS berharap ilmu dan pengalaman yang kami bagikan dapat menjadi bekal yang kuat bagi para pelaku usaha. Tujuannya adalah agar mereka tidak hanya mampu bertahan di tengah persaingan, tetapi juga dapat bersaing dan terus berkembang,” ujarnya penuh harap.
Di tempat yang sama, Operational Manager Aksesmu, Supadianto, menyampaikan apresiasi atas semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh para peserta pelatihan. Ia meyakini bahwa pelaku usaha kecil, seperti para pemilik warung, adalah pahlawan ekonomi yang berkontribusi tidak hanya bagi keluarga mereka, tetapi juga bagi bangsa.
Namun demikian, Supadianto menekankan bahwa untuk dapat terus tumbuh dan berkembang, para pelaku usaha ini perlu dibekali dengan ilmu pengelolaan usaha yang mumpuni, khususnya dalam aspek keuangan.
"Pelatihan ini menjadi kesempatan emas bagi kita semua untuk berjalan bersama, saling mendukung, dan meraih hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Ilmu yang diperoleh di sini dapat langsung diterapkan dalam usaha masing-masing,” ujar Supadianto.
Senada dengan kedua pembicara sebelumnya, Faiz N. Samara, Department Head Micro Business Development BRI, menegaskan komitmen kuat BRI dalam memberdayakan pelaku usaha mikro. Ia menyoroti pentingnya akses terhadap informasi keuangan dan teknologi agar para pelaku usaha dapat berkembang lebih cepat dan efisien di era digital ini.
"UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Jumlahnya mencapai 98 persen dari seluruh usaha yang ada dan menyumbang sekitar 60 persen dari pendapatan negara. Oleh karena itu, mereka perlu mendapatkan dukungan penuh, terutama dalam hal literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi," tegas Faiz, menggarisbawahi peran krusial UMKM bagi negara.
Pelatihan Zmart ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga menyulut semangat baru bagi para pelaku usaha. Dengan pengelolaan usaha yang lebih baik, mereka diharapkan dapat "naik kelas", mengembangkan bisnisnya lebih jauh, dan pada akhirnya memberikan manfaat yang lebih besar bagi keluarga serta masyarakat di sekitar mereka.
Ke depan, kolaborasi yang kuat antara BAZNAS, BRI, dan Aksesmu ini akan terus diperkuat dan diperluas jangkauannya agar semakin banyak masyarakat yang merasakan dampaknya.