Perayaan Iduladha, Saat Berkurban Menjadi Cara Berbagi Kebahagiaan dan Menjalin Silaturahmi

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 06 Juni 2025 | 21:52 WIB
Perayaan Iduladha, Saat Berkurban Menjadi Cara Berbagi Kebahagiaan dan Menjalin Silaturahmi
Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto di sela-sela proses penyembelihan hewan kurban. (dok, JNE)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Raya Iduladha selalu menjadi momentum sakral untuk merefleksikan makna pengorbanan dan berbagi kepada sesama. Tak hanya sebagai ibadah, kurban juga menjadi wujud solidaritas sosial yang menghubungkan kebahagiaan dari mereka yang mampu kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dalam semangat itu, JNE dan TIKI kembali menghidupkan tradisi tahunan yang sarat nilai kemanusiaan — penyembelihan hewan kurban dan distribusi daging kepada ribuan penerima manfaat.

Memperingati Iduladha 1446 H yang jatuh pada 6 Juni 2025, JNE dan TIKI bersama-sama menggelar program kurban bertajuk #SatSetBerkurbannya.

Sebanyak 74 ekor sapi dan 139 kambing dikurbankan dan dikemas dalam 2.500 besek bambu untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar dan kalangan yang membutuhkan.

Prosesi penyembelihan hewan dilakukan di Yayasan Taman Yatim Piatu dan Tuna Netra (YATUNA) Soeprapto Soeparno, Jakarta Timur — lembaga sosial peninggalan pendiri JNE dan TIKI, almarhum H. Soeprapto Suparno, yang tradisinya hingga kini masih dijaga oleh generasi penerusnya.

"Kegiatan ini adalah acara rutin tahunan yang dilakukan oleh grup dari TIKI dan JNE, yang memang adalah warisan peninggalan dari pendiri perusahaan, di mana setiap hari raya Iduladha selalu melakukan penyembelian hewan kurban di tempat ini," kata Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto, saat ditemui di sela-sela proses penyembelihan hewan kurban di Jakarta Timur (6/6/2025).

Dan hingga kini, budaya kebiasaan yang ditinggalkan itu masih terus dilakukan oleh para generasi penerusnya.

“Iduladha adalah momen untuk menguji keikhlasan, meneguhkan keimanan, dan memperkuat ketakwaan—seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Kami ingin menghadirkan kebahagiaan kepada masyarakat lewat semangat Connecting Happiness,” kata Feriadi.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa filosofi Berbagi, Memberi, dan Menyantuni yang menjadi dasar dari kegiatan kurban yang telah dilaksanakan sejak berdirinya perusahaan.

Baca Juga: Idul Adha di PIK 2, 181 Hewan Kurban Disembelih

“Kami ingin momen ini bukan sekadar seremonial, tapi juga menghadirkan keberkahan dan mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat dan pelanggan setia kami,” tuturnya.

Tak hanya menjalankan ibadah kurban, program ini juga memperhatikan aspek keberlanjutan.

Daging kurban dikemas menggunakan besek bambu yang melibatkan pengrajin lokal sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi mikro.

Ya, menggunakan besek bambu dalam momen kurban ini bukan hanya bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tapi juga upaya membangun ekosistem baru yang memberdayakan para pengrajin dan pemasok lokal agar turut merasakan kebahagiaan dan keberkahan bersama.

“Kita berharap, bukan hanya JNE dan TIKI yang merasakan kebahagiaan hari ini, tapi juga para pembuat besek dan mitra kecil lainnya bisa ikut mendapat berkah,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama TIKI, Yulina Hastuti, turut menyampaikan bahwa semangat berbagi ini adalah bagian dari budaya perusahaan yang terus dijaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI