Di Tinder Perempuan Paling Suka Pilot, Lelaki Doyan Terapis

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 29 Februari 2016 | 07:12 WIB
Di Tinder Perempuan Paling Suka Pilot, Lelaki Doyan Terapis
Ilustrasi aplikasi kencan online (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ingin sukses mencari kekasih di aplikasi kencan online Tinder? Anda tampaknya perlu mempertimbangkan profesi baru, karena berdasarkan survei terbaru Tinder, profesi merupakan salah satu faktor paling menentukan di aplikasi tersebut.

Seperti diulas The Guardian pada akhir pekan kemarin, Tinder baru-baru ini meluncurkan hasil surveinya, yang bertujuan mencari profesi mana saja yang diterima sebagai pasangan kencan potensial oleh pengguna aplikasi tersebut.

Hasilnya, sebagian besar perempuan memilih pilot sebagai calon kekasih potensial. Di urutan kedua ada pengusaha atau pendiri perusahaan, lalu diikuti oleh pemadam kebakaran, dan dokter.

Sementara lelaki lebih banyak mencari tukang terapi fisik, desainer interior, pengusaha, pegawai hubungan masyarakat, dan guru sebagai pasangan kencan di Tinder.

Berikut adalah daftar lengkap hasil survei Tinder:

Profesi yang paling diburu lelaki:
1. Terapis
2. Desainer Interior
3. Pengusaha
4. Humas
5. Guru
6. Mahasiswi
7. Pakar Terapi Wicara
8. Apoteker
9. Manajer Media Sosial
10. Model

Profesi yang paling diburu perempuan
1. Pilot
2. Pengusaha
3. Pemadam Kebakaran
4. Dokter
5. Presenter Televisi/Penyiar Radio
6. Guru
7. Insinyur
8. Model
9. Petugas Medis
10. Mahasiswa

Adapun riset Tinder itu digelar di antar penggunanya di Amerika Serikat saja dan berdasarkan data-data yang dikumpulkan pada November 2015.

Tinder sendiri sering dikritik sebagai aplikasi kencan yang mendorong perilaku kencan singkat dan bahkan hubungan seks tanpa hubungan. Tetapi hal ini dibantah oleh pendiri media sosial tersebut.

"Kami telah menggelar survei terhadap 300.000 pengguna kami. Hasilnya ditemukan bahwa lebih dari 80 persen pengguna mencari kekasih untuk hubungan jangka panjang," kata Sean Rad, CEO Tinder dalam wawancara pada November 2015 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI