Suara.com - AT&T, salah satu operator seluler utama di Amerika Serikat, mengumumkan akan stop menerima penukaran telepon seluler pintar Samsung Galaxy Note 7. Kebijakan ini diambil setelah muncul sejumlah laporan kembali terbakarnya ponsel terbaru Samsung tersebut.
Samsung pada awal September kemarin mengumumkan menarik kembali 2,5 juta unit Galaxy Note 7 di dunia karena baterai ponsel pintar itu mudah terbakar. Hingga akhir bulan kemarin sudah sekitar 1 juta unit Galaxy Note 7 baru, yang diklaim lebih aman, sudah di tangan pelanggan.
Tetapi ponsel pengganti itu tampaknya masih membawa cacat lama. Dalam kurang dari sepekan terakhir sudah ada tiga laporan terbakarnya Galaxy Note 7 pengganti di AS.
"Berdasarkan laporan-laporan terbaru, kami tak lagi menukar Galaxy Note 7, menanti hasil penyelidikan insiden-insiden tersebut," demikian kata juru bicara AT&T seperti dikutip Reuters, Minggu (9/10/2016).
Dari tiga insiden terbaru yang melibatkan Galaxy Note 7, yang paling mencuri perhatian terjadi pada awal pekan lalu di dalam pesawat maskapai Soutwest. Insiden itu kini sedang diselidiki oleh Samsung dan otoritas perlindungan konsumen AS.
Terbakar Lagi, Distributor Stop Penukaran Samsung Galaxy Note 7
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 10 Oktober 2016 | 08:06 WIB
BERITA TERKAIT
Samsung Galaxy Tab S10 Lite Masuk Indonesia, Tablet Murah Cocok untuk Pelajar
24 September 2025 | 19:40 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 22:22 WIB
Tekno | 22:00 WIB
Tekno | 20:20 WIB
Tekno | 20:01 WIB
Tekno | 20:00 WIB