Pinjam Dana Untuk Menikah? Perhatikan Dulu Hal Ini

Angelina Donna Suara.Com
Senin, 12 Oktober 2015 | 06:50 WIB
Pinjam Dana Untuk Menikah? Perhatikan Dulu Hal Ini
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meminjam dana untuk pernikahan masih menjadi pro dan kontra di masyarakat. Yang kontra menganggap pernikahan hanya sehari, sedangkan kehidupan setelah pernikahan masih panjang. Sebaiknya jangan bebani kehidupan setelah pernikahan dengan hutang waktu pernikahan, cukup lakukan ijab qabul di KUA. Tanpa perlu memaksakan pesta pernikahan, agar lebih hemat biaya.

Sedangkan yang pro beranggapan pesta pernikahan adalah momen yang sakral sekali seumur hidup. Sehingga tidak masalah meminjam dana pernikahan, asalkan dalam mengangsur setiap bulannya tidak keberatan.

Meminjam uang untuk biaya pernikahan baik melalui KTA maupun pinjaman lainnya dengan bunga rendah sebenarnya tidak dianjurkan. Namun jika ini sudah menjadi alternatif terakhir, sebaiknya Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini sebelum mengajukan pinjaman untuk biaya pernikahan:

1.Pernikahan Bukan Sekedar Resepsi

Pernikahan bukan hanya sekedar resepsi pernikahan yang berlangsung dalam sehari itu. Anda juga harus memikirkan kebutuhan kehidupan setelah pernikahan. Kebutuhan Anda akan terus bertambah dari hanya memikirkan kebutuhan diri sendiri bertambah memikirkan istri dan anak. Jika sebelum menikah sudah mempunyai hutang untuk biaya pernikahan, berarti Anda harus siap gaji Anda setiap bulan akan terpotong untuk mengangsur cicilan tersebut. Jangan sampai cicilan tersebut mengganggu kondisi financial keluarga Anda. Sebab keretakan hubungan dan pertengkaran suami istri kebanyakan berasal dari kondisi perekonomian keluarga yang tidak sehat. Apabila sering terjadi pertengkaran antara suami istri, maka kehidupan keluarga yang harmonis akan sulit tercapai.

2.Selalu Lakukan Komunikasi dengan Pihak Pasangan

Selalu terbuka dan bicarakan semua dengan kedua orang tua kedua belah pihak. Mereka berhak mengetahui rencana anda dan pasangan kedepannya, sebab sebelum menikah kalian masih anak anak mereka dan tanggung jawab mereka. Barang kali dengan mengetahui masalah kalian, orang tua bisa memberikan solusi lain yang lebih meringankan selain meminjam dana dari bank atau lembaga pembiayaan lainnya. Misalkan dengan membantu menghitungkan kembali dana yang akan dibutuhkan untuk  pernikahan agar lebih matang. Siapa tahu setelah dihitung ulang biayanya lebih hemat, kemudian mereka bisa saling membantu untuk menutupi kekurangan dana pernikahan tersebut. Atau mungkin dengan mencarikan pinjaman dana kepada kerabat yang lebih mampu, sehingga bisa mengangsur pinjaman tanpa bunga. Sebisa mungkin menggelar pernikahan tanpa harus mengajukan kredit ke bank.

3. Ketahui Kemampuan Bayar

Yang namanya meminjam pasti harus melunasinya bukan? Karena itu hal ini jangan sampai terlewatkan. Kalau terpaksa meminjam uang untuk biaya nikah, ada baiknya Anda untuk menghitung-hitung dulu berapa kemampuan membayar cicilan setiap bulannya. Jangan sampai meminjam uang secara berlebihan tapi kemampuan bayar tidak ada. Cobalah diskusikan masalah ini dengan pasangan, karena bagaimanapun ketika sudah berkeluarga, beban utang itu akan jatuh kepada Anda berdua.

4. Persiapkan Lebih Matang

Jika Anda mengadakan persiapan pernikahan jauh jauh hari, maka anda tidak perlu lagi mengajukan kredit ke bank untuk dana pernikahan. Anda tinggal menyisihkan gaji anda setiap bulannya untuk biaya pernikahan. Mungkin ini akan menutupi sebagian kebutuhan dana atau bahkan mampu mencukupi seluruh kebutuhan pernikahan anda. Jadi Anda tidak perlu terburu buru mengajukan pinjaman ke bank. Karena bila salah perhitungan dan terburu buru mengajukan pinjaman, bisa jadi kedepannya Anda akan terlambat membayar angsuran. Bila gagal melunasi kewajiban Anda akan masuk daftar hitam BI dan kesulitan untuk mengajukan kredit lainnya, misalnya kredit KPR untuk tempat tinggal Anda dan keluarga anda.

Ketahui Kemampuan Dalam Membayar Angsuran

Setelah mengetahui 4 hal diatas, mungkin anda akan bertanya apakah tidak boleh mengajukan kredit untuk dana pernikahan ? Jawabannya boleh-boleh saja. Tetapi inti dari semuanya adalah pada nomor 3, di mana Anda harus tahu batasan kemampuan anda dalam mengangsur. Ingat, menikah memang bukan hanya mampu secara jasmani dan rohani, tetapi juga secara finansial. Anda harus memikirkannya secara matang, jika perlu berdiskusi dengan teman teman yang sudah menikah dan mempunyai anak untuk mengetahui gambaran setelah menikah.

Sebab kebutuhan Anda tidak hanya sebatas pada waktu pernikahan itu saja, tetapi ada kebutuhan lainnya yang lebih besar setelah pernikahan. Mulai kebutuhan belanja bulanan, istri, anak, rumah, sekolah dan kebutuhan kebutuhan lainnya yang tidak terduga. Namun Anda tidak boleh bingung, setelah anda mantap menikah dengan perhitungan yang matang, semua pasti ada jalan keluarnya. Semoga Anda mengambil jalan terbaik.

Baca juga artikel Cermati lainnya:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI