F1 Powerboat Perkuat Potensi Wisata dan UMKM di Sekitar Danau Toba

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 26 Januari 2023 | 07:05 WIB
F1 Powerboat Perkuat Potensi Wisata dan UMKM di Sekitar Danau Toba
Danau Toba di Sumatera Utara (Pixabay/Daniel Morris)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Danau Toba untuk pertama kalinya terpilih menjadi tuan rumah ke-40 ajang balap F1 Powerboat World Championship atau F1 H2O Toba 2023. Ajang balap super cepat di atas air tersebut, patut dimanfaatkan untuk memperkenalkan destinasi wisata Indonesia dan menaikan citra positif Danau Toba di mata dunia.

Sejalan dengan tugas dan fungsi sebagai pelaksana Government Public Relations acara gelaran F1 H2O Toba 2023, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Ditjen IKP Kemenkominfo, menyelenggarakan kegiatan dukungan publik Genposting (Generasi Positive Thinking) dengan tema “F1 Powerboat, Perkuat Potensi Wisata Danau Toba”.

Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), dinilai memiliki potensi sport tourism, yang bisa meningkatkan perekonomian lokal di provinsi Sumatra Utara. Didukung dengan kekayaan alam, sejarah dan budaya, merupakan danau vulkanik terbesar di dunia, UNESCO's Global Geopark, pusat kerajinan Batak dan wastra kain Ulos.

“Selain pariwisata ada juga UMKM. Ada 2000 UMKM yang diundang untuk bisa ikut serta, jadi kita bisa membeli produk-produk lokal sehingga perekonomian akan naik dan kita patut bangga menggunakan produk Indonesia,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary, dalam sambutannya mewakili Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik.

Dukungan terhadap Danau Toba sebagai DPSP tentunya dibutuhkan oleh berbagai pihak termasuk masyarakat, guna mendukung usaha pemerintah dalam mendorong kunjungan wisatawan Nusantara hingga 1,3 miliar perjalanan. Lewat penyelenggaraan F1 H2O Toba 2023, diharapkan akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal hingga 3,7%, memberikan multiplier economy effect terhadap kawasan Danau Toba, dan memajukan UMKM lokal.

“Di samping mengejar angka kunjungan wisata Indonesia, pemerintah juga berusaha mendorong pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism, yakni pengembangan konsep berwisata yang dapat dapat memberikan dampak jangka panjang, baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan, bagi seluruh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung,“ jelas Septriana.

Sementara itu, hadir secara daring Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Kemenkomarves, Kosmas Harefa, menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya mendatangkan para wisatawan ke destinasi wisata yang telah ditingkatkan kualitas dan infrastrukturnya.

Salah satunya dengan menyelenggarakan acara internasional seperti F1 H2O, yang merupakan balapan powerboat dengan level tertinggi di dunia. Tujuannya, memanfaatkan peluang pemulihan pariwisata Indonesia pada 2023.

“Kalau selama ini kita hanya berpikir Bali, sekarang kita harus berpikir untuk mendistribusikan sentra-sentra pengembangan pariwisata. Maka pemerintah memusatkan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, salah satunya Danau Toba,” ujar Kosmas.

Baca Juga: Anyaman Pandan Milik Eva Herlia Sukses Jadi Produk Ekspor Setelah Dapat Bantuan BRI

Kosmas juga menjelaskan tentang awal mula F1 H2O di Danau Toba atas usulan Menko Marves dalam kunjungan Presiden di bulan Februari 2022, yang melihat keunggulan Danau Toba yang mampu memfasilitasi olahraga powerboat. Proses berlanjut ke tahap komunikasi dengan Union Internationale Motonatique (UIM) selaku badan pengatur olahraga air dan H2O Racing selaku promotor ajang balap tersebut. Kemudian dilanjutkan tinjauan lokasi pada April 2022, dengan hasil survei pihak F1 H2O memilih Kawasan Pelabuhan Balige, Kabupaten Toba.

“Penyelenggaraan event [olahraga air] seperti ini tidak sama karakternya dengan event lain seperti di Mandalika. Di Danau Toba, khususnya Teluk Balige yang menjadi lokasi utama, tidak memungkinkan tempat duduk penonton hingga puluhan ribu. Sehingga, sedang diupayakan lahan masyarakat di sepanjang teluk tersebut yang dielaborasi menjadi lokasi instalasi tribun bagi penonton,” jelas Kosmas.

Di sisi lain, ajang powerboat internasional tersebut memang belum diikuti oleh atlet dari Tanah Air. Namun, Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Kemenpora, Suyadi Pawiro menjelaskan bahwa olahraga air sejenis sudah ada di Indonesia.

“Sesungguhnya di tingkat nasional, teman-teman Angkatan Laut beberapa kali sudah mengadakan Race Powerboat di Jawa Timur. Tentu saja kelasnya belum mampu mengikuti kelas F1 H2O ini, sehingga jika ditanya apakah ada perwakilan, maka jawabannya belum ada peserta dari Indonesia,” papar Suyadi.

Untuk mengembangkan potensi Danau Toba sebagai salah satu pusat pelatihan olahraga air, Suyadi menyampaikan bahwa diperlukan beberapa hal seperti pemain dan pelatnas. Ia berharap, acara ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk memunculkan berbagai aktivitas olahraga air di kawasan Danau Toba secara berkelanjutan.

“Di dunia olahraga, potensi itu ada dua yakni pelatih dan atlet. Di mana-mana, pelatih yang bagus yang seringkali dapat membuat cabang olahraga dan atlet olahraga meningkat. Ke depannya, setelah acara ini semoga masyarakat di sekitar Toba dapat menjadi bagian penting, tidak hanya di pertumbuhan ekonomi tetapi juga olahraga,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI