DPR Dukung Bahlil Gencarkan Proyek Substitusi Impor Senilai Rp 60 Triliun

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 14 Maret 2023 | 15:39 WIB
DPR Dukung Bahlil Gencarkan Proyek Substitusi Impor Senilai Rp 60 Triliun
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. [ANTARA/Ade Irma Junida]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji memastikan pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia terkait pembangunan proyek PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang berlokasi di Cilegon.

Pasalnya, proyek LCI ini di ilai sangat bagus hingga perlu ada dukungan penuh dari semua pihak, baik wakil rakyat maupun aparat penegak hukum demi menghadirkan iklim yang baik atau memberikan kepastian hukum maupun bisnis. Selain itu, proyek LCI ini ke depan bisa memberikan manfaat baik buat masyarakat sekitar, seperti lapangan kerja baru.

“Proyek itu bagus. Semua proyek yang berorientasi ekspor atau substitusi impor itu harus kita dukung, cara dukungnya yang memberi iklim yang baik, memberi kepastian hukum, bisnis lalu keamanannya dijamin dari gangguan-gangguan yang tidak perlu, meskipun juga sebaliknya harus memberi manfaat juga kepada masyarakat sekitar,” kata Sarmuji.

Dikatakan politisi Partai Golkar ini, jika proyek LCI ini bisa menghadirkan lapangan kerja baru maka masyarakat dengan sendirinya akan menerima kehadiran proyek tersebut tanpa ada penolakan.

“Jadi masyarakat juga welcome terhadap investasi yang datang ke Indonesia kedua belah pihak harus memberikan kontribusi, Indonesia kontribusinya tadi memberikan kemudahan kepastian hukum keamanan masyarakatnya juga memberikan jaminan keamanan di lingkungannya masing-masing,” ujarnya.

“Tapi perusahaannya juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, kalau itu berlangsung baik insya Allah semuanya akan saling mendukung, bersinergi untuk keberadaan pabrik-pabrik seperti itu,” sambungnya.

Sarmuji pun mengingatkan Menteri Bahlil yang memastikan investasi di proyek LCI ini bernilai Rp 60 triliun dan dipastikan akan membuka lapangan diakhir 2023 itu mencapai 15.000 pegawai dan 95 persen tenaga kerja lokal. Pasalnya, kepastian lapangan kerja dan tenaga kerja lokal sudah diatur, baik itu pada proyek LCI maupun proyek lainnya seperti smelter di Gresik dan lainnya.

“Sekarang kan sudah ada aturan seperti itu, termasuk di smelter di Gresik semuanya itu sepanjang bisa dipenuhi oleh tenaga kerja lokal, dan tenaga kerja lokal diutamakan khususnya di daerah setempat. Nanti kalau daerah setempat tidak mencukupi bru ke daerah sekitarnya,” ucapnya.

“Misalnya daerah Cilegon dapat porsi 95 persen, kalau memang kelebihan tidak ada orang lagi di Cilegon yang memenuhi syarat, ya di daerah sekitar Cilegon dan seterusnya yang harus diatur,” jelasnya.

Baca Juga: Merinding! Bahaya Mengincar Hasil Thrifting, Simak Disini Agar Tidak Terkena Penyakit

Terkait dengan rencana ekspor hasil produksi, pihak DPR tidak mempermasalahkan keinginan tersebut asalkan pemerintah memastikan bahwa kebutuhan dalam negeri sudah tercukupi. Hal ini agar pemerintah ke depan tidak melakukan impor produk yang bisa dihasilkan di dalam negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI