Kenapa Setiap Orang Perlu Asuransi? Tiga Hal Ini Bisa jadi Pertimbangan

Selasa, 19 Desember 2023 | 13:04 WIB
Kenapa Setiap Orang Perlu Asuransi? Tiga Hal Ini Bisa jadi Pertimbangan
Ilsutrasi. "Mencegah lebih baik dari pada mengobati" istilah ini tampaknya menjadi pepatah yang dapat menyampaikan nilai yang terkandung dalam produk asuransi.

Suara.com - "Mencegah lebih baik dari pada mengobati" istilah ini tampaknya menjadi pepatah yang dapat menyampaikan nilai yang terkandung dalam produk asuransi.

Pasalnya, asuransi menjadi salah satu pilihan bagi individu untuk mengantisipasi berbagai risiko di masa depan.

Memang, asuransi tidak serta-merta dapat menghentikan potensi terjadinya risiko di masa depan. Kendati demikian, asuransi dapat mengurangi dampak kerugian finansial yang timbul dari risiko yang terjadi.

Dengan kata lain, dengan mendapatkan asuransi memungkinkan seseorang untuk menjaga segala perencanaan keuangan tetap berjalan semestinya meskipun risiko terjadi, seperti terkena penyakit atau kecelakaan.

Membeli produk asuransi juga dapat dikaitkan dengan pepatah lainnya seperti “sedia payung sebelum hujan”. Tanpa proteksi asuransi, risiko yang mengintai berpotensi untuk mengganggu perencanaan keuangan seseorang di masa depan.

Tak mengherankan, sering kali produk asuransi disarankan untuk dimiliki dari usia sedini mungkin. Pembelian asuransi dipandang sebagai salah satu langkah penting dalam upaya mewujudkan perencanaan finansial yang sehat bagi masa depan, sebab Premi yang lebih terjangkau ditetapkan kepada Nasabah dengan usia muda karena risiko penyakitnya lebih rendah.

Sebaliknya, penundaan atau bahkan pengabaian atas kepemilikan asuransi justru dapat menyebabkan kondisi finansial rentan terhadap risiko kerugian yang sebenarnya dapat diminimalkan. Alasannya, Nasabah dengan usia lebih tinggi umumnya memiliki risiko kesehatan yang juga lebih tinggi. Oleh karena itu, sangat dianjurkan membeli asuransi di usia produktif atau muda agar Premi yang dikenakan relatif lebih rendah.

Berikut ini sejumlah risiko finansial yang bisa dihadapi seseorang tanpa proteksi asuransi menurut Prudential Indonesia yang dikutip Selasa (19/12/2023).

1. Tata Kelola Keuangan Yang Tak Sehat

Baca Juga: Kumpulan Tips Libur Nataru, Mulai Persiapan Teknis Tunggangan Andalan, Atasi Gejala Ngantuk sampai Asuransi yang Pas

Setiap orang patut menyadari bahwa perencanaan keuangan bagi masa depan tak hanya berfokus pada tabungan dan investasi saat usia muda tanpa menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli asuransi. Guna menjaga keungan tetap stabil, ada baiknya memiliki asuransi. Dengan begitu, asuransi menjadi pelengkap dalam sebuah rencana keuangan yang sehat.

Tanpa asuransi, tabungan dan keuntungan investasi dapat seketika terpakai untuk membayar biaya rumah sakit dan pengobatan akibat risiko kesehatan atau kecelakaan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Pada akhirnya, perencanaan keuangan menjadi berantakan sehingga mengganggu seseorang dalam mewujudkan impian, misalnya untuk memiliki rumah, membangun usaha sendiri, liburan ke luar negeri, atau mungkin berumah tangga.

Asuransi akan menjaga segala perencanaan keuangan seseorang agar dapat tetap berjalan. Contohnya asuransi kesehatan akan membiayai pengobatan dan perawatan sesuai dengan syarat dan ketentuan pada Polis bila terjadi risiko seperti penyakit atau kecelakaan yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit. Dengan begitu, Nasabah asuransi bisa mendapatkan perawatan optimal ketika sakit tanpa perlu menguras tabungan dan hasil investasi.

2. Terjerat Utang

Tanpa persiapan finansial yang matang, seseorang misalnya terpaksa harus mengajukan pinjaman atau meminjam uang dengan nominal yang besar untuk membayar biaya pengobatan dan perawatan saat sakit atau saat terjadi risiko lainnya. Konsekuensinya, apabila tidak sanggup untuk membayar kembali, seseorang bisa saja terjerat utang dan menemukan kesulitan saat melunasi pinjamannya.

Kontras dengan kondisi tersebut, apabila risiko terjadi pada saat telah menjadi Nasabah asuransi. Maka tidak harus pusing untuk membayar dampak finansial dari risiko contohnya kesehatan, sebab asuransi menerima pengalihan risiko dari Nasabahnya yang dapat mengganggu perencanaan finansial bagi masa depan sesuai dengan ketentuan Polis.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI