Suara.com - PT Mitrabara Adiperdana Tbk (kode emiten MBAP) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik. Pada kesempatan ini perusahaan mengumumkan pembagian dividen sekitar Rp 46,64 Miliar.
Direktur Utama Mitrabara Adiperdana, Khoirudin menyampaikan antusiasmenya atas capaian tahun 2024, didorong dengan pertumbuhan pilar bisnis baru yang dijalankan oleh anak perusahaan.
“Di tengah kondisi lingkungan operasional yang dinamis ini, dapat saya sampaikan bahwa total laba bersih secara konsolidasian untuk tahun 2024 adalah sebesar AS$19,14 juta, hal ini didukung oleh pendapatan bersih yang mencapai AS$217,91 juta," katanya dalam RUPS yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Pada kesempatan yang sama, perusahaan juga mencatatkan kemajuan positif dari strategi keberlanjutan Perseroan, seiring upaya mengembangkan entitas anak Perseroan yang terdiversifikasi dan berkelanjutan.
Adapun, sepanjang tahun 2024, dari pilar bisnis tambang batubara berhasil membukukan penjualan sebesar 2,27 juta ton, mengalami peningkatan 7% apabila dibandingkan penjualan di tahun sebelumnya.
Pekerjaan reklamasi juga berjalan sesuai rencana, meliputi aktivitas revegetasi di seluruh area penambangan dengan didukung upaya konversi lahan bekas tambang menjadi Integrated Farming.
Melalui berbagai anak usaha, Mitrabara Adiperdana memperluas kegiatan usaha di luar sektor penambangan batubara, yang meliputi bidang usaha baru di bidang energi baru terbarukan, Industri Agro, infrastruktur dan jasa pertambangan.
"Pilar usaha energi baru terbarukan kami, yaitu energi biomassa yang saat ini masih dalam pembangunan pabrik wood pellet di Malinau, masih tetap on schedule, untuk selesai pembangunannya di akhir tahun 2025 ini. Sedangkan untuk energi tenaga surya, Solar Radiance telah berhasil memiliki kapasitas terpasang sebesar 12,8MWp di tahun 2024," katanya.
"Dapat kami sampaikan bahwa pembangunan fasilitas pabrik wood pellet oleh entitas anak perusahaan yaitu PT Malinau Hijau lestari (MHL) di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Fasilitas ini dirancang dengan kapasitas produksi sebesar 150.000 ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan bahan baku utama produksi energi biomassa," tambahnya.
Baca Juga: PANI Jadwalkan Pembayaran Dividen Rp 67,53 Miliar Pada 10 Juni 2025
Sepanjang tahun 2024, pengadaan solar panel yang dilakukan oleh entitas anak berhasil menjaring pelanggan-pelanggan komersial dan industri yang baru. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, total nilai instalasi terpasang mencapai sebesar 12,8MW.
Bidang usaha akuakultur merayakan panen udang tahap pertama di tahun 2024, melalui pengoperasian 20 tambak udang vannamei di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dengan total target produksi sebesar 168 ton/tahun.
Pekerjaan pembangunan 100 kolam tambak berjalan sesuai rencana dan akan beroperasi secara penuh di tahun 2025 (dengan target produksi 1.800ton/tahun).
Sedangkan untuk kegiatan usaha infrastuktur dan jasa pertambangan, entitas anak PT Mitra Muda Makmur (MMM) melaporkan bahwa realisasi jasa pertambangan pada akhir tahun 2024 mencapai 4,3juta BCM, dan juga mengamankan kontrak jasa pertambangan senilai AS$ 53,55juta sampai dengan tahun 2027.
Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Pembagian dividen merupakan salah satu cara perusahaan menghargai investor atas kepercayaan dan investasi mereka.
Dividen biasanya dibagikan secara berkala, misalnya setiap kuartal atau tahunan, dalam bentuk tunai atau saham tambahan.