IHSG Akhir Tahun 2025, Ini Daftar Saham yang Harganya Naik Terbesar

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 30 Desember 2025 | 18:28 WIB
IHSG Akhir Tahun 2025, Ini Daftar Saham yang Harganya Naik Terbesar
Indonesia Stock Exchange (IDX) [Suara.com/Hadi/Ist]
Baca 10 detik
  • Pada penutupan 30 Desember 2025, IHSG ditutup positif menguat tipis 0,03% di level 8.646,94.
  • Penguatan didorong ekspektasi penurunan suku bunga global serta aksi *window dressing* akhir tahun.
  • Mayoritas sektor saham menguat, dipimpin Infrastruktur, meskipun indeks LQ45 mengalami koreksi signifikan.

Suara.com - Lantai bursa Indonesia resmi mengakhiri kalender perdagangan tahun 2025 dengan catatan positif. Pada penutupan pasar Selasa (30/12/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil parkir di zona hijau, meski penguatannya cenderung tipis di tengah dinamika pasar global yang fluktuatif.

IHSG tercatat menguat sebanyak 2,68 poin atau naik sekitar 0,03 persen ke level 8.646,94.

Kontras dengan indeks acuan, kelompok saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 justru mengalami koreksi sebesar 5,47 poin (0,64 persen) ke posisi 846,57 pada akhir sesi.

Analis Pasar Modal Indonesia, Reydi Octa, menjelaskan bahwa gairah pasar di penghujung tahun ini tidak lepas dari ekspektasi kebijakan moneter global.

Tren penurunan suku bunga, baik di kancah internasional maupun domestik, telah meningkatkan keberanian investor (risk appetite) untuk mengalihkan dana ke pasar berkembang (emerging markets).

Selain faktor makro, Reydi juga menyoroti peran fundamental emiten berkapitalisasi besar (big cap) yang tetap solid.

"Aksi window dressing turut memberikan dorongan signifikan terhadap volume transaksi di akhir tahun, memperkuat posisi IHSG di hari terakhir perdagangan," jelas Reydi, dikutip via Antara.

Perjalanan IHSG sepanjang hari ini cukup dramatis. Indeks sempat dibuka melemah dan terjebak di zona merah sepanjang sesi pertama.

Namun, memasuki sesi kedua, arus beli mulai masuk hingga mendorong IHSG melompat ke zona hijau menjelang bel penutupan.

Baca Juga: Analisis Teknikal DKFT Akhir Tahun 2025 dan Target Harga Saham 2026

Berdasarkan data sektoral IDX-IC, mayoritas sektor mencatatkan pertumbuhan. Berikut adalah rincian performa sektor-sektor utama:

  • Sektor Infrastruktur: Memimpin penguatan dengan lonjakan signifikan sebesar 2,30 persen.
  • Sektor Konsumen Non-Primer: Menyusul dengan kenaikan sebesar 2,12 persen.
  • Sektor Industri: Tumbuh sebesar 0,71 persen.

Sebaliknya, beberapa sektor harus menelan koreksi. Sektor kesehatan menjadi yang terlemah dengan penurunan 1,81 persen, disusul sektor barang baku (0,84 persen) dan sektor teknologi (0,47 persen).

Sepanjang hari terakhir perdagangan 2025, frekuensi transaksi terpantau sangat tinggi mencapai 2,6 juta kali.

Total saham yang berpindah tangan sebanyak 39,54 miliar lembar dengan nilai transaksi menyentuh Rp20,61 triliun. Sebanyak 346 saham terpantau naik, sementara 317 saham melemah, dan 146 lainnya stagnan.

Deretan saham yang mencatatkan penguatan terbesar (top gainers) antara lain PPRE, RMKO, ADMG, RMKE, dan NTBK.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan paling dalam (top losers) meliputi UNIQ, OPMS, LRNA, BACA, dan ADRO.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI