Infografis
Suara.com - Manajemen Persija Jakarta mengakui sedang mempersiapkan lapangan latihan baru untuk skuat Macan Kemayoran. Presiden Persija, Ferry Paulus mengatakan jika venue latihan anyar itu berlokasi di Pulomas, Jakarta Timur.
Ferry mengatakan, sebenarnya lapangan tersebut awalnya diproyeksikan untuk digunakan oleh tim akademi Persija. Akan tetapi, ia kini merencanakan jika tim utama juga bisa menggunakannya sesekali.
Sebagaimana diketahui, Persija masih bisa menggunakan lapangan latihan yang berada di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Lapangan tersebut merupakan peninggalan langsung Gede Widiade saat masih menjadi direktur utama klub.
Meski demikian, Ferry rupanya telah mengambil ancang-ancang jikalau venue tersebut tak bisa digunakan lagi, sebagaimana Gede telah mengumunkan mundur dari jabatannya.
Ya, Ferry telah mempersiapkan lapangan latihan baru jika nantinya Persija tidak lagi bisa menggunakan lapangan yang berada di Halim.
"Sekarang ini kami juga sedang buat satu lapangan lagi di Pulomas dan itu artifisial buat akademi Persija. Tapi, itu bisa jadi alternatif tempat latihan (tim utama) Persija. Tapi tak mungkin setiap hari kami latihan di sana, selama tujuh hari. Mungkin sesekali, itu yang memungkinkan" jelas Ferry Paulus.
"Tempat latihan kami, kata Bapak Ardi Tjahjoko (manajer tim), sudah menyatakan bahwa tetap di Sutasoma (Lapangan PS AU - Halim Perdanakusuma) untuk saat ini. Meski kami tak bisa spekulasi akan tetap selamanya di sana," terangnya.
"Tapi antisipasi lain, saya sudah menjajaki beberapa tempat yang mungkin bisa menjadi bagian alternatif seandainya di tempat sekarang ini bermasalah," tutur Ferry..
Sedangkan untuk Lapangan Wisma Aldiron, Pancoran, Ferry pun juga memberi tanggapannya. Menurutnya, lapangan tersebut bisa dipakai Persija selama ini untuk latihan berkat kerja sama pribadi antara Gede Widiade dan TNI Angkatan Udara, sehingga venue tersebut memang bukan milik Persija.
Baca Juga: Fakhri Husaini Segera Diresmikan sebagai Pelatih Timnas Indonesia U-19?
"Lapangan Wisma Aldiron tetap aset TNI Angkatan Udara. Tapi yang saya tahu ada bentuk kerja sama antara Pak Gede sebagai leader Persija. Kemudian bentuk detilnya, saya tak paham," pungkas Ferry.
