Messi dan Ronaldo Terancam Tak Bisa ke Inggris, Ini Penyebabnya

Suara.com - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo terancam takkan bisa tampil di ajang Liga Champions saat bertandang ke tim-tim Inggris.

Seperti dilansir dari express.co.uk, Inggris Raya menjadi perhatian dunia setelah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Uni Eropa (Brexit).

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson bahkan sudah mengajukan rancangan proposal yang berkait dengan Brexit kepada Uni Eropa, meski hingga saat ini urung ada kesepakatan.

Tenggat pengunduran diri Inggris sendiri akan berlaku selepas 31 Oktober 2019 mendatang.

Akibat pengunduran diri ini, ternyata memiliki dampak yang lumayan besar. Tak hanya di bidang ekonomi politik tetapi juga sepakbola.

Ya, pengunduran diri dari Uni Eropa itu akan memunculkan aturan baru di Inggris Raya yang salah satunya akan menghalangi siapapun yang terjerat kasus hukum untuk mendapatkan visa Inggris.

"Untuk saat ini aplikasinya di lapangan belum sepenuhnya berlaku selama orang yang bersangkutan dianggap tidak mengancam keamanan nasional," ungkap pengacara dari Firma Lewis Silkin, Andrew Osborne seperti dilansir dari AS.

"Namun regulasi baru akan berlaku pada siapa saja yang sudah didakwa dalam kasus penggelapan pajak ketika proses pengajuan visa," lanjutnya.

"Jadi setelah Brexit, siapapun mereka yang berkasus tidak akan bisa masuk ke Inggris karena termasuk mereka warga Uni Eropa," tukasnya.

Jika ini benar berlaku, maka akan jadi ancaman bagi Cristiano Ronaldo hingga Lionel Messi terutama saat keduanya membela klub masing-masing di ajang Liga Champions.

Cristiano Ronaldo (kiri) menajabat tangan Lionel Messi pada seremoni The Best FIFA Football Awards 2017 di London. [Ben STANSALL / AFP]

Hal ini mengingat kedua pemain tersebut pernah terjerat kasus pajak di Spanyol.

Dari catatan, Ronaldo yang saat ini membela Juventus pada 2019 ini baru saja divonis hukuman 23 bulan dan denda senilai Rp292 miliar karena kasus pengemplang pajak.

Sedangkan Messi juga terjerat kasus yang sama di tahun 2017 silam dengan vonis 21 bulan penjara yang ditebus dengan hukuman denda.