Infografis
Suara.com - Presiden Madura United (MU), Achsanul Qosasi, berpesan kepada Syahrian Abimanyu untuk tidak mempedulikan nyinyiran netizen setelah bergabung dengan tim raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).
Abimanyu resmi diperkenalkan JDT melalui Instagram klub pada Rabu (23/12/2020) pagi WIB. Klub raksasa Malaysia itu menyebut pemain 21 tahun dikontrak untuk rencana jangka panjang.
Setelah peresmian, beredar kabar bahwa Abimanyu direkrut untuk main di tim JDT II yang berkompetisi di kasta kedua Liga Malaysia, yakni Malaysia Premier League (MPL)
Sontak kabar itu membuat komentar warganet bermunculan. Beberapa diantaranya merendahkan keputusan Abimanyu, kendati kini diketahui eks pemain Sriwijaya FC itu akan di pinjamkan ke klub luar negeri alih-alih bermain di JDT II.
Achsanul menegaskan bahwa keputusan Abimanyu tidak salah karena pindah ke klub Malaysia di saat kompetisi nasional tengah mandek akibat pandemi virus Corona.
"Saya sampaikan ke Abimanyu jangan pedulikan netizen yang merendahkanmu dengan perkataan 'hanya bermain di tim JDT II, bukan JDT utama'. Bagi saya kamu main di JDT VIII juga tidak masalah," kata Achsanul saat dihubungi Suara.com.
"JDT mengontrakmu untuk bermain bola, dan tugasmu bermain bola. Negeri ini masih melarang bermain bola, silakan bermain baik dan jaga sikap."
"Saya katakan dengan tegas dan lantang, saya bangga denganmu, jika ada yang nyinyir kamu tak perlu merespon," ia menjelaskan.
Sebelumnya, bos JDT, Tunku Ismail Idris ibni Sultan Ibrahim Ismail, mengkonfirmasi tak akan menurunkan Abimanyu di tim satelit alias JDT II. Pemain berusia 21 tahun itu akan dipinjamkan ke luar negeri.
Baca Juga: Striker Arema FC Dedik Setiawan Diincar Klub Malaysia
"Bukan main di JDT II. Akan main di luar negeri dan main di liga lain," tulis Tunku Ismail merespons kecurigaan dari warganet Indonesia, di akun Instagram resmi klub @officialjohor.
Gabungnya Abimanyu ke JDT membuat Achsanul bangga. Pemain yang memang sebelumnya berseragam MU itu dinilainya sebagai aset masa depan Timnas Indonesia.
"Abimanyu ini pemain potentsial dan harus tetap bermain bola. Makanya Madura United tidak melepasnya walaupun dia mengalami cedera selama 8 bulan."
"Bahkan Madura tidak melepasnya saat pergantian musim dan tetap membayar gajinya walaupun tidak bisa main. Karena saya yakin Abimanyu ini pemain masa depan klub dan juga Timnas Indonesia," ucapanya.
Tak tanggung-tanggung, Achsanul menyebut Abimanyu adalah penerus dari pemain legendaris Timnas Indonesia terdahulu seperti Bima Sakti dan Ponaryo Astaman.
"Inilah generasi pemain tengah pengganti Bima Sakti, Firman Utina, Ponaryo Astaman, dan Slamet Nurcahyo," pungkasnya.
