Infografis
Suara.com - Ahmad Amiruddin mengaku merasa adanya tekanan yang hebat menjabat sebagai caretaker Borneo FC. Meski begitu, ia berusaha supaya timnya selalu memenangi pertandingan khususnya di Liga 1 2021/2022.
Amir, sapaan beliau ditunjuk oleh manajemen Borneo FC sebagai caretaker setelah Mario Gomez mundur dari jabatan pelatih kepala. Keputusan mundurnya sosok asal Argentina itu cukup membuat kaget lantaran baru memimpin dua pertandingan.
Dalam pernyataan resmi klub, Gomez mundur karena kekalahan tim dari Persik Kediri dengan skor 0-1 pada pertandingan pekan pertama.
Sementara Amir yang memimpin tim pada pekan ketiga masih belum mampu membawa Borneo FC menang. Tim berjuluk Pesut Etam itu hanya bermain imbang 1-1 kontra Barito Putera.
"Tekanan itu pastinya ada dan itu jadi tuntutan bagi seorang pelatih. Bekerja sebagai pelatih harus siap dengan segala tekanan karena itu sudah menjadi bagian dari profesi," kata Amir dalam jumpa pers virtual, Rabu (22/9/2021).
Kemampuan Amir memimpin anak asuhannya akan kembali diuji pada pekan keempat Liga 1 2021/2022. Tentu tidak mudah mengingat lawannya adalah Persib Bandung, Kamis (23/9/2021).
"Kami dari tim pelatih pasti menginginkan bisa meraih kemenangan, tapi kita lihat nanti seperti apa jalannya pertandingan," terangnya.
"Kekurangan tim dari dua laga sebelumnya sudah kami evaluasi dan harapnnya bisa diaplikasikan di pertandingan besok. Semoga saja kami bisa meraih hasil maksimal," ia menambahkan.
Amir berharap pemainnya punya motivasi lebih melawan Maung Bandung --julukan Persib. Perolehan tiga poin tentu akan menambah rasa percaya diri pemain menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya
Baca Juga: Robert Alberts Ungkap Persiapan Persib Jelang Hadapi Borneo FC
"Sebelumnya kami mendapat hasil kalah dan imbang, tentunya para pemain harus punya motivasi lebih untuk bisa mengalahkan Persib. Karena mereka (Persib) secara tim sangat kompak jadi dibutuhkan tenaga ekstra untuk memenagni laga besok," pungkasnya.
