"Barcelona akan selalu menjadi salah satu klub terbesar di dunia, terlepas dari situasi mereka saat ini," ujar Raiola.
"Dalam satu atau dua tahun mereka akan kembali. Mereka memiliki kekuatan untuk menemukan kesepakatan ekonomi yang hebat. Mereka hanya perlu satu atau dua tahun untuk kembali."
![Xavi Hernandez diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih baru Barcelona. Perkenalan tersebut digelar di Camp Nou, Senin (8/11/2021). [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/09/21432-xavi-hernandez.jpg)
Barcelona Tak Ingin Bernasib seperti Manchester United
Masalah pelik memang tengah dihadapi Barcelona. Berawal dari skandal kepemimpinan sebelumnya di era Josep Maria Bartomeu, guncangan finansial akibat pandemi dan hutang yang menggunung, hingga perginya sang ikon Barcelona- Lionel Messi.
Buruknya performa Barcelona di musim ini, yang dikarenakan banyak hal, pun telah menelan korban. Ronald Koeman ditendang dari kursi pelatih dan Xavi Hernandez dibawa pulang untuk menukangi Ousmane Dembele dan kawan-kawan.
Kepulangan Xavi memang menjadi secercah harapan bagi fans Barcelona yang tidak ingin melihat Los Cules terpuruk selama bermusim-musim seperti Manchester United ketika ditinggalkan Sir Alex Ferguson.
Akan tetapi, seorang Xavi pun tidak akan bisa berbuat banyak tanpa dukungan dari berbagai pihak, khususnya manajemen klub.
Presiden Barcelona FC, Laporta, memang telah berjanji melakukan semua yang dia bisa untuk memperkuat skuad Barcelona yang sangat rentan di musim ini.
Bursa transfer Januari tinggal beberapa hari lagi, dan diprediksi, tidak semua rencana presiden Barcelona itu akan segera terjadi. Termasuk memboyong Haaland di tengah krisis finansial yang mencekik.
Baca Juga: Resep Sukses Shin Tae-yong Dongkrak Performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Dilaporkan sejumlah media di Spanyol, dalam beberapa kesempatan, Laporta memang mengakui dia tidak ingin melihat Haaland berseragam Real Madrid. Ia pun pastinya tidak mau menonton tanpa mengambil tindakan atas rencana besar Madrid.
Keinginannya untuk mencegah trisula Mbappe, Haaland dan Vinicius Junior telah menjadi obsesi Laporta. Tak peduli obsesi tersebut disebut jahat, lelaki berusia 59 tahun itu siap untuk menghentikan rencana El Real.
Dengan kata lain, Barcelona telah menabuh genderang perang terhadap Real Madrid di awal tahun depan. Gerakan klandestin dan manuver siap mereka lakukan demi memperebutkan tanda tangan Erling Haaland.