Pada tahun 2011, dia mendapat kesempatan untuk bergabung dengan Persekam Metro Junior. Dari sana, bakatnya tercium tim Porprov Kabupaten Malang.
Pada tahun 2016, pemain kelahiran Malang, Jawa Timur, ini akhirnya direkrut oleh Arema Cronus dari Persekam Metro FC.
Sebetulnya, Dedik sudah menjadi salah satu striker yang dipanggil timnas Indonesia sejak tahun 2018. Debutnya tercatat ketika timnas Indonesia menang 1-0 atas Mauritius pada laga uji coba.
Selain itu, Dedik juga menjadi pemain timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2018 saat skuad Garuad gagal lolos dari fase grup.
Dari total 13 penampilannya bersama skuad Garuda, sejauh ini pemain berusia 27 tahun itu memang belum mampu menjaringkan satu gol pun ke gawang lawan.
Sebetulnya, keputusan Shin Tae-yong memanggil Dedik untuk mengisi pos penyerangan timnas Indonesia di Piala AFF 2020 cukup mengejutkan publik.
Sebab, bersama Arema FC, ia belum bisa mencatatkan performa yang menjanjikan di kompetisi Liga 1 2021-2022.
Dari total 10 penampilannya bersama skuad Singo Edan, Dedik hanya mampu menjaringkan satu gol ke gawang lawan.Namun, sepertinya Shin Tae-yong terpikat dengan kinerja Dedikdi atas lapangan.
Sebab, meski posisinya sebagai striker, Dedik merupakan pemain yang bersedia membantu pertahanan, utamanya ketika rekan-rekannya melakukan pressing ke area pertahanan lawan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Tiba di Jakarta usai Runner-up Piala AFF 2020, Langsung Disambut Suporter
[Muh Adif Setiawan]