Kondisi ini membuat timnas Malaysia U-16 mengakhiri persaingan sebagai runner-up klasemen akhir dengan mengantongi delapan poin dari empat laga.
Dengan demikian, hasil imbang sudah cukup bagi anak asuh Bima Sakti. Kalaupun mereka menang, maka catatannya sebagai juara Grup B akan semakin sempurna dengan 12 poin dari empat laga.
Jalan Terjal jika Skenario Gagal
Sementara itu, timnas Indonesia U-17 akan mengalami jalan yang terjal bila mengalami kekalahan dari Malaysia pada pertandingan terakhir tersebut.
Sebab, kekalahan ini akan membuat Arkhan Kaka dkk tergusur ke peringkat kedua klasemen akhir dengan koleksi sembilan poin dari empat pertandingan.
Dengan status ini, Indonesia harus melewati jalur runner-up terbaik Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Dari total 10 grup yang ada, hanya ada lima enam kontestan dari jalur ini yang akan merebut tiket ke putaran final.
Skenario ini memang cukup menyulitkan langkah timnas Indonesia U-17. Sebab, Grup B terdiri dari lima kontestan. Artinya, sesuai dengan regulasi yang ditetapkan, laga melawan tim peringkat keempat dan kelima tidak akan dihitung.
Oleh sebab itu, Indonesia akan kesulitan bersaing dengan runner-up lainnya lantaran hanya bisa meraih kemenangan 4-3 atas Uni Emirat Arab yang diproyeksikan menempati peringkat ketiga klasemen akhir.
Sedangkan dua kemenangan melawan Palestina (2-0) dan Guam (14-0) tidak akan dihitung karena keduanya diperkirakan duduk di urutan keempat dan kelima klasemen akhir Grup B.
Baca Juga: Alasan Gol Palestina ke Gawang Timnas Indonesia U-17 Dianulir Wasit, Bagaimana Aturannya?
Dengan demikian, timnas Indonesia U-17 wajib meraih hasil imbang sebagai syarat minimal untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023.