Sebab, bola yang gagal diantisipasi kiper Moldova U-20 justru jatuh di kaki Muhammad Ferarri. Bek Persija Jakarta ini tak kesulitan untuk meneruskan bola ke gawang lawan.
Selain momen ini, lemparan ke dalam yang dilakukan oleh Robi Darwis beberapa kali juga sempat membuat barisan pertahanan lawan kalang kabut.
2. Ketenangan Marselino Ferdinan
Tak bisa dimungkiri, Marselino Ferdinan merupakan salah satu pemain kunci Timnas Indonesia U-19. Kehadirannya di lini tengah menghasilkan kreativitas baru.
Beberapa kali, Marsel mampu merepotkan barisan pertahanan lawan. Dia tampak bermain lebih percaya diri dalam mengolah si kulit bundar. Tak ada kegugupan sedikit pun yang terlihat dari pemain berusia 18 tahun ini.
Salah satu aksi terbaiknya ialah ketika mengecoh bek lawan dan dijatuhkan di area kotak penalti. Pemain Persebaya ini pun tak kesulitan untuk mengonversi tendangan penalti tersebut menjadi gol.
3. Masuknya Zanadin Fariz
Keputusan Shin Tae-yong memasukkan Zanadin Fariz pada pertandingan ini memang bisa dikatakan langkah yang mengubah permainan Timnas Indonesia U-19.
Sebab, timnas U-20 tampak lebih nyaman dalam memainkan bola ketika Zanadin Fariz memperkuat sektor lini tengah. Pergerakan dan distribusi pemain Persis Solo ini patut diacungi jempol.
Salah satunya ialah ketika gelandang yang akrab disapa Ucil itu memberikan assist kepada Rabbani Tasnim melalui sodoran umpan terobosan yang sukses menghasilkan gol pertama bagi Timnas Indonesia U-19. [Kontributor: Muh Adif Setyawan]