Infografis
Suara.com - Harga pasar Marselino Ferdinan melonjak seiring perkembangan permainan pemain berusia 18 tahun tersebut di level klub maupun Timnas Indonesia.
Prestasi paling mencolok dan terbaru yang ditorehkan oleh pemain KMSK Deinze di Belgia itu adalah meraih medali emas SEA Games 2023.
Bersama Timnas Indonesia U-22 di kompetisi tersebut, Marselino Ferdinan menjadi sosok yang tak tergantikan di skuad Indra Sjafri.
Selain menjadi pengatur serangan tim, Marselino Ferdinan juga mampu mencetak dua gol sepanjang kompetisi hingga akhirnya meraih medali emas usai mengalahkan Thailand di final.
Berkat penampilannya yang memukau belakangan ini, harga pasar Marselino Ferdinan kini melonjak. Menurut data Transfermarkt, harga pasar Marselino Ferdinan ada di kisaran 300 ribu euro atau Rp 4,7 miliar.
Harga ini menjadikan Marselino Ferdinan ada di urutan ke-15 pemain Asia di usia 17-19 tahun dengan nilai pasar tertinggi menurut Transfermarkt.
Bahkan Marselino menjadi pemain Asia Tenggara di kelompok usia itu dengan nilai pasar tertinggi. Pasalnya, pemain-pemain seusia Marselino dari Asia Tenggara rata-ratanya ada di angka puluhan ribu euro.
Peningkatan harga pasar Marselino Ferdinan ini semakin signifikan dalam dua tahun terakhir. Pada Juni 2021 saat dirinya berusia 16 tahun, harga pasar Marselino masih ada di angka rp 1,3 miliar.
Seiring mendapatkan tempat di tim utama Persebaya, harga pasar Marselino beranjak naik. Harga pasarnya lalu menyentuh Rp 3,91 miliar pada Juli 2022.
Baca Juga: Marc Klok Harap Timnas Indonesia Dapat Poin Saat Melawan Palestina, Belajar dari Argentina
Momen Marselino Ferdinan untuk melambungkan karier dan harga pasarnya sekaligus hadir saat ia direkrut oleh KMSK Deinze, tim kasta kedua Belgia pada Januari 2023.
Meski belum banyak mendapat kesempatan, progres yang ditunjukkan Marselino Ferdinan sangat menjanjikan sehingga dianggap punya potensi menembus tim utama musim depan.
Selama setengah musim 2022/23 kemarin, Marselino Ferdinan memainkan empat pertandingan buat KMSK Deinze dengan torehan satu gol.
(Penulis: Aditia Rizki)
