Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengeluarkan unek-uneknya pasca skuad Garuda Muda kalah dari Vietnam di final Piala AFF U-23 2023, Sabtu (27/8/2023).
Salah satu yang jadi pembahasan Shin tae-yong bukanlah perihak kualitas permainan Timnas Indonesia U-23 maupun Vietnam sebagai lawan.
Juru taktik asal Korea Selatan itu menyoroti kualitas kepemimpinan wasit di ajang Piala AFF U-23 2023.
Menurut pelatih 52 tahun tersebut, Piala AFF tidak akan berkembang andai kualitas kepemimpinan wasit tidak dibenahi secepatnya.
Komentar itu terlontar lantaran Shin Tae-yong merasa kecewa dengan performa wasit Hiroki Kasahara selakuy pengadil final Piala AFF U-23 2023.
![Pemain Vietnam, Nguyen Hong Phuc (kiri) berduel dengan penggawa Timnas Indonesia, Haykal Alhafiz dalam laga final Piala AFF U-23 2023. [Dok. Makan Bola]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/28/19428-pemain-vietnam-nguyen-hong-phuc-kiri-berduel-dengan-penggawa-timnas-indonesia-haykal-alhafiz.jpg)
Dalam laga yang dimenangkan Vietnam lewat drama adu penalti dengan skor 6-5 usai bermain imbang 0-0 selama 120 menit itu, Hiroki Kasahara dianggap banyak merugikan Timnas Indonesia U-23.
Beberapa keputusan Hiroki Kasahara dianggap kontroversial, termasuk ketika menganggap offside Kelly Sroyer yang berlari dari lini kedua untuk merangsek ke kotak penalti lawan.
Dalam tayangan ulang, Kelly jauh dari kata offside. Andai tidak dihentikan wasit, bukan tak mungkin striker Persik Kediri itu bakal mencetak gol.
Selain itu, wasit juga tidak mampu melihat sikap brutal pemain Vietnam, Nguyen Hong Phuc yang menyikut kepala bek sayap Timnas Indonesia U-23 Haykal Alhafiz.
Lebih parah, Hiroki Kasahara tidak menganggap itu pelanggaran dan bahkan tidak sedikitpun memberikan peringatan kepada Nguyen Hong Phuc.