Pelatih Prancis Enggan Remehkan Uzbekistan: Mereka Mampu Singkirkan Inggris

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 25 November 2023 | 13:03 WIB
Pelatih Prancis Enggan Remehkan Uzbekistan: Mereka Mampu Singkirkan Inggris
Pesepak bola Timnas Prancis U-17 Nhoa Sangui berselebrasi bersama rekan setimnya usai berhasil mencetak gol ke gawang Timnas Senegal U-17 dalam babak adu penalti pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu (22/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Pelatih Prancis U-17 Jean-Luc Vannuchi mengaku masih buta dengan kekuatan lawan timnya di babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 Indonesia, timnas Uzbeskistan U-17,

Setelah sama-sama memastikan lolos dari babak 16 besar pada Rabu (22/11/2023), Prancis dan Uzbekistan akan saling berduel di partai perempat final yang dimainkan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11) pukul 15.30 WIB.

Pelatih kepala Timnas Perancis U-17, Jean Luc Michel Vannuchi saat ditemui di Lapangan Sriwaru Solo, Jumat (24/11/2023). [ANTARA/Bambang Dwi Marwoto]
Pelatih kepala Timnas Perancis U-17, Jean Luc Michel Vannuchi saat ditemui di Lapangan Sriwaru Solo, Jumat (24/11/2023). [ANTARA/Bambang Dwi Marwoto]

"Saya tidak tahu permainan mereka (Uzbekistan) itu seperti apa. Saya kira Uzbekistan adalah tim yang baru bagi kami," kata Vannuchi, melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Meski masih buta dengan kekuatan Uzbekistan, Vannuchi mengakui jika satu-satunya wakil Asia di perempat final Piala Dunia U-17 itu merupakan tim kuat karena berhasil menyingkirkan unggulan Inggris di babak 16 besar dengan skor 2-1.

"Bila mereka mampu mengalahkan Inggris, artinya mereka adalah tim yang bagus. Kami akan mulai bekerja melakukan observasi untuk pertandingan-pertandingan Uzbekistan," ujar Vannuchi seperti dimuat ANTARA.

Dalam kesempatan yang sama, Vannuchi bahagia dapat membawa timnya melaju ke babak perempat final Piala Dunia U-17 setelah melalui laga sengit melawan Senegal. Pada laga itu, Les Bleus menang melalui adu penalti dengan skor 5-3 seusai bermain imbang 0-0 pada waktu normal.

"Melawan Senegal U-17 adalah pertandingan yang melelahkan. Mereka bermain 'direct', filosofi bermain yang sangat berbeda dengan tim Eropa seperti kami. Ini membuat para pemain kelelahan terutama di babak kedua," katanya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI