Sejak menit ke-70 Korsel harus bermain dengan 10 pemain. Lee Young-jun diganjar kartu merah usai melanggar Justin Hubner.
Sebelumnya, Lee Young-jun cuma dikasih kartu kuning. Namun, setelah melihat VAR wasit Shaun Evans meralat keputusannya.
Minim satu pemain, Korsel justru semakin menggila. Tekanan yang dilancarkan membuat Timnas Indonesia U-23 kewalahan menahan gempuran anak-anak asuh Hwang Sun-hong.
Sampai dengan menit ke-80 belum ada tambahan gol tercipta. Timnas Indonesia U-23 masih dalam tekanan dari pemain-pemain Korsel.
Di menit 84, Korsel akhirnya berhasil menyeimbangkan papan skor. Lewat skema counter-attack, Jeong San-bin yang lepas dari kawalan berhasil menjebol gawang Ernando Ari. Skor 2-2 bertahan hingga akhir waktu normal, dan laga dilanjutkan ke babak tambahan 2x15 menit.
![Pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Korea Selatan vs Timnas Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024). [PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/26/39516-rio-fahmi-timnas-indonesia.jpg)
Perpanjangan Waktu
Timnas Indonesia langsung tancap gas di awal babak tambahan. Korsel merespons dengan pertahanan yang disiplin.
Korsel kesusahan menyerang kali ini. Kalah jumlah pemain membuat mereka susah membongkar pertahanan Timnas Indonesia. Skor 2-2 tidak berubah sampai tambahan waktu babak pertama selesai.
Babak kedua tambahan waktu Timnas Indonesia U-23 tampil lebih berani. Hampir saja mencetak gol pada menit ke-109 andai tendangan Rizky Ridho tak melambung tinggi.
Timnas Indonesia U-23 benar-benar habis-habisan menyerang Korsel. Gawang Korsel dibuat ketar-ketir oleh Ramadhan Sananta Cs.
Tidak ada gol sampai perpanjangan waktu selesai. Lanjut adu penalti.
Adu Penalti
Korsel mengawali drama ini dengan kesuksesan penendang pertama. Begitu pula dengan Indonesia yang diwakili Ramadhan Sananta.
Ernando Ari kembali gagal mengantisipasi eksekusi penendang kedua Korsel. Namun kedudukan kembali imbang setelah Arhan Pratama sukses menjalankan tugasnya.
Jaewon yang maju sebagai penendang ketiga, dengan mudah memperdaya Ernando. Indonesia pun membalas, Rafael Struick berhasil menipu Baek Jong-beom.