Baca juga: Reaksi Netizen Korea Selatan usai Kalah dari Timnas Indonesia U-23: Shin Tae-yong Balas Dendam
Situasi itu disebut jurnalis senior Korea Selatan, Steven Han, bisa memengaruhi jabatan Presiden KFA, Chung Mong-gyu yang dianggap tak lagi bisa mengelak atas kegagalan sepak bola Negeri Ginseng belakang ini.
Sebelum tim U-23 gagal total di Piala Asia U-23 2024, timnas senior mereka juga mendapat hasil buruk di Piala Asia 2023 pada Januari tahun ini.
Son Heung-min dan kawan-kawan yang punya target juara, harus puas terhenti di semifinal Piala Asia 2023 usai takluk 0-2 dari Yordania.
"Berbicara dengan @firzieidris (jurnalis Kompas) tentang konsekuensi yang mungkin diderita KFA jika Shin Tae-yong dan Indonesia mengakhiri harapan Korea untuk mencapai Olimpiade ke-10 beruntun," tulis Steven Han melalui akun X miliknya, @realstevescores, dikutip pada Jumat (26/4/2024).
"[Presiden KFA] Chung Mong-gyu telah melewati BANYAK kegagalan, namun kegagalan lolos ke Olimpiade mungkin akan menjadi pukulan terakhir [sebelum kehilangan jabatan--Red]."
Chung Mong-gyu telah menjadi Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) sejak 15 Januari 2013 dan sejauh ini sudah terpilih tiga kali beruntun untuk menduduki jabatan tersebut.
Menyitat Media Korsel, YNA, jabatan Chung Mong-gyu sebagai Presidek KFA akan berakhir pada 2025. Namun, usai kegagalan Korea Selatan ke Olimpiade 2024, bukan tak mungkin periode 'kekuasaannya' bakal lebih singkat.
Baca Juga: Media Korea Sewot: Timnas Ranking FIFA ke-23 Dikalahkan Ranking 134