Sosok buaya tembaga itulah yang hingga kini ada di dalam mata rumah marga Lekatompessy.
Migrasi Tentara KNIL
Terlepas dari cerita rakyat itu, bagaimana keturunan marga Lekatompessy bisa beranak pinak di Belanda, menurut sejarahnya mereka ikut dalam rombongan 6000 tentara KNIL asal Maluku yang migrasi ke Belanda.
Mereka menyeberang ke Belanda menggunakan kapal laut setelah gerakan anti kolonial merebak di seluruh penjuru Indonesia pada kurun 1951-1953.
Dari peristiwa itulah kemudian lahirlah keturunan marga Lekatompessy termasuk diantaranya Tijjani Reijnders dan Eliano Reijnders.