“Dia (Denny) bermain di tim besar di Belanda, dan bermain cukup lama di Premier League dan bermain di Timnas Belanda,” tambahnya.
“Jadi saya bisa belajar banyak darinya (Denny). Tapi dia juga bagus sebagai penghubung antara pemain, pelatih kepala, dan tim. Jadi dia punya hubungan baik dengan semuanya di tim,” pungkasnya.
Jika berbicara soal karier Denny Landzaat di dunia kepelatihan, ia hanya sekali menjadi pelatih, yakni saat menukangi AZ Alkmaar U-17 pada 2017/2018.

Selebihnya, pria keturunan Maluku ini banyak berkiprah sebagai asisten pelatih, yakni di AZ Alkmaar U-21, Feyenoord, Al-Ittihad, Willem II, Al-Taawoun, Lech Poznan, hingga Ferencvaros.
Sebagai asisten pelatih, Denny Landzaat tak hanya bertugas membantu Patrick Kluivert semata perihal taktik, melainkan juga membantu kompatriotnya itu di luar lapangan.
Seperti yang dikatakan Thom Haye, Denny Landzaat yang bisa berbahasa Indonesia, akan menjadi jembatan antara pemain dan staf kepelatihan Timnas Indonesia.
Selain itu kiprahnya yang pernah bermain di level teratas akan membantu banyak penggawa Timnas Indonesia untuk mengeluarkan potensi dan meningkatkan mental saat bertanding. (Felix Indra Jaya)