Profil Robert Maaskant, Pelatih Belanda yang Sebut Euforia Terhadap Timnas Indonesia 'Lebay'

Irwan Febri Suara.Com
Senin, 24 Maret 2025 | 16:27 WIB
Profil Robert Maaskant, Pelatih Belanda yang Sebut Euforia Terhadap Timnas Indonesia 'Lebay'
Pelatih Belanda, Robert Maaskant yang beri sindiran pedas ke pemain keturunan Indonesia. (Instagram/@robertmaskant)

Suara.com - Timnas Indonesia mendapatkan kritikan pedas dari pelatih asal Belanda, Robert Maaskant, menyusul kekalahan telak dari Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kiprah Timnas Indonesia yang diperkuat banyak pemain keturunan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tak luput dari perhatian tokoh sepak bola Belanda.

Robert Maaskant, melontarkan kritik tajam kepada skuad Garuda yang saat ini diasuh Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala.

Sayangnya, debut Patrick Kluivert berakhir petaka usai Timnas Indonesia menelan kekalahan telak dari Australia dengan skor 5-1 di Sydney.

Melihat performa Timnas Indonesia tak sehebat itu, Robert Maaskant menilai euforia skuad Garuda terlalu dibesar-besarkan.

Meski memiliki pemain terbaik dari Liga Belanda, Timnas Indonesia tidak ada apa-apanya di level internasional.

Seolah menjadi tamparan keras untuk PSSI, agar sadar diri karena tidak bisa membangun tim yang hebat dalam waktu semalam.

"Sensasinya terlalu dibesar-besarkan, kita sama sekali tiak mengenal tim ini dan hampir tak pernah melihat mereka bermain," ujar Robert Maaskant, dilansir dari Sportnieuws.

Publik Belanda sendiri dinilai hanya mendengar bahwa banyak pemain Negeri Kincir Angin yang punya darah Indonesia akan memperkuat skuad Garuda.

Baca Juga: Statistik Gemilang Trio Jay Idzes, Justin Hubner, dan Rizky Ridho di Timnas Indonesia

"Sekarang ada 10 pemain Belanda di starting, tapi Austalia yang bermain di Piala Dunia selama bertahun-tahun ternyata terlalu kuat," kata Robert Maaskant.

Robert Maaskant menganggap bahwa beberapa nama yang bermain untuk timnas Indonesia memang hebat di Eredivisie seperti Calvin Verdonk, Thom Haye, Mees Hilgers.

Bahkan ada sosok Jay Idzes yang tampil di Venezia serta Kevin Diks berkarier bersama FC Copenhagen.

Namun, mereka disebut tidak bisa berbuat banyak di laga internasional.

"Mereka adalah pemain hebat di Eredivisie, tapi tentu saja tim (timnas Indonesia) tidak ada apa-apanya di level internasional. Hal itu tidak akan berubah dalam semalam, Anda bergantung kepada para pemain Anda," lanjutnya.

Dengan apa yang diucapkannya, pelatih 56 tahun ini menganggap bahwa timnas Indonesia tidak boleh berharap jadi tim hebat dalam waktu instan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI