Ia merasa masih memiliki kemampuan yang cukup untuk bersaing di level tertinggi. Menurutnya, pengalaman yang dimiliki akan sangat bermanfaat bagi pemain muda Timnas.
"Kalau itu terjadi, aku tentunya akan memberikan seribu persen untuk Timnas Indonesia," kata dia dalam wawancara bersama Youtube Yussa Nugraha.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini menegaskan bahwa meski usianya tidak lagi muda, ia tetap memiliki performa terbaik, baik dalam hal kecepatan maupun stamina.
Ia merasa masih bisa beradaptasi dengan gaya permainan di level kompetitif tinggi, seperti yang ia alami di Liga Turki, yang terkenal dengan intensitas permainannya yang tinggi.
Selain itu, Navarone menjelaskan bahwa pengalamannya bertanding melawan klub-klub besar seperti Galatasaray memberikan pemahaman lebih mengenai pentingnya ketahanan fisik dan mental dalam pertandingan.
Hal ini ia rasa menjadi modal besar untuk bermain di Timnas Indonesia.
Sebelum berkarir di Turki, Navarone sudah mengukir prestasi di Belanda bersama NEC Nijmegen dan Vitesse Arnhem.
Ia turut membawa NEC Nijmegen promosi ke Eredivisie pada 2015 dan membantu Vitesse meraih Piala Belanda pada musim 2016/2017.
Dengan pengalaman internasional tersebut, tidak mengherankan jika Navarone sangat percaya diri dengan kualitas permainan yang ia miliki.
Baca Juga: 7 Pemain Timnas Indonesia Terancam Nganggur Tahun 2025, Siapa Saja?
Penting untuk melihat apakah PSSI akan mengambil langkah untuk memanggil Navarone, mengingat pengalamannya yang cukup matang dan keyakinannya untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia.