Suara.com - Elkan Baggott resmi menutup masa peminjamannya bersama Blackpool FC usai musim kompetisi 2024/2025 berakhir. Bek tengah keturunan Inggris-Indonesia ini kini kembali ke klub induknya, Ipswich Town, yang baru saja terdegradasi dari Premier League ke EFL Championship. Situasi ini membuka peluang baru bagi Elkan Baggott untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia dalam laga penting kontra China dan Jepang pada Juni 2025.
Sebab selama ini Elkan Baggott menolak bela Timnas Indonesia kembali karena ingin fokus di klub.
Selama masa peminjaman di Blackpool, Baggott tampil solid dan konsisten di lini belakang.
![Misteri Klub Baru Elkan Baggott Usai Tinggalkan Blackpool Naik atau Turun Kasta. [Dok. IG Elkan Baggott]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/06/20952-elkan-baggott.jpg)
Elkan Baggott dipercaya dalam 19 pertandingan di League One dan menjadi pilihan utama di bawah arahan manajer Steve Bruce. Kehadirannya memberikan dampak signifikan dalam sektor pertahanan, terutama dalam duel udara berkat postur tubuhnya yang mencapai 1,96 meter.
Dengan kemampuan mengatur organisasi lini belakang dan ketenangan dalam tekanan, Elkan Baggott sukses mencuri perhatian selama semusim membela Blackpool.
Meskipun menunjukkan performa yang meyakinkan, Elkan Baggott kini harus kembali ke Ipswich Town.
Namun, nasibnya di sana masih belum pasti, mengingat kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2025. Hingga saat ini belum ada kabar mengenai perpanjangan kontrak atau keputusan masa depannya di klub yang bermarkas di Portman Road tersebut.

Ketidakjelasan itu memunculkan spekulasi bahwa Elkan Baggott bisa saja mencari klub baru yang memberikan jaminan menit bermain reguler demi perkembangan kariernya yang masih panjang.
Steve Bruce, manajer Blackpool FC, menyatakan bahwa pihak klub akan melakukan evaluasi terhadap para pemain pinjaman, termasuk Baggott. Hasil evaluasi kemungkinan akan keluar pekan ini
Baca Juga: Striker Bournemouth Bahas Patrick Kluivert: Bikin Saya Terdorong Tunjukkan Kualitas
Diskusi mendalam terkait kemungkinan perekrutan permanen akan menjadi bagian dari agenda Blackpool di pramusim nanti. Namun belum ada indikasi pasti apakah Elkan akan menjadi bagian dari rencana jangka panjang tim.
“Ada diskusi lain yang harus diadakan, semua pemain pinjaman berada dalam situasi yang sama. Sebagian besar klub ini mungkin ingin mereka kembali di pra-musim untuk melihat mereka.”
“Itu berlaku untuk Elkan (Baggott), Odel (Offiah) dan Niall (Ennis). Kita harus melakukan percakapan untuk melihat bagaimana situasinya.” ujar Bruce, dikutip dari Blackpool Gazzette.
![Elkan Baggott saat memperkuat Timnas Indonesia melawan Australia dalam Piala Asia 2024 lalu. [Instagram @elkanbaggott]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/05/65287-elkan-baggott.jpg)
Situasi di level klub tentu akan berdampak langsung pada peluang Baggott kembali memperkuat Timnas Indonesia.
Bek berusia 22 tahun ini terakhir kali tampil untuk skuad Garuda dalam ajang Piala Asia 2023 yang digelar pada Januari 2024. Sejak saat itu, ia belum mendapat panggilan dari pelatih Shin Tae-yong maupun pelatih interim Patrick Kluivert.
Absennya Baggott dari skuad nasional selama lebih dari setahun menimbulkan kerinduan dari para pendukung Timnas yang masih mengingat kontribusinya dalam berbagai laga internasional.
Sebagai pemain yang telah mengoleksi 24 caps dan mencetak dua gol untuk timnas senior, kontinuitas bermain di level klub menjadi aspek vital dalam mempertahankan posisinya di skuad Merah Putih.
Peluangnya untuk kembali dipanggil pada pertandingan FIFA Matchday Juni 2025 cukup besar, terutama jika ia mampu mempertahankan kebugaran serta mendapatkan klub yang bisa memberinya menit bermain secara konsisten.
Di tengah kondisi sepak bola Indonesia yang semakin berkembang dan kebutuhan akan pemain belakang yang tangguh, kehadiran Elkan bisa menjadi solusi ideal.
Timnas Indonesia sendiri tengah menghadapi tantangan besar untuk menjaga konsistensi performa di ajang internasional.
Nama-nama seperti Jordi Amat dan Rizky Ridho memang menjadi pilihan utama di lini belakang, namun persaingan yang sehat tetap dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas tim.
Menilik dari rekam jejak dan pengalaman internasional yang dimiliki Elkan, peluangnya untuk menjadi bagian penting dari skuad Garuda masih terbuka lebar.
Terlebih lagi, dengan usianya yang masih muda, ia memiliki waktu yang cukup panjang untuk berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Timnas Indonesia.
Jika mampu menunjukkan performa apik di klub barunya kelak, bukan tidak mungkin Baggott akan kembali menjadi tembok kokoh di lini belakang Timnas.
Para pencinta sepak bola Indonesia pun tentu menantikan momen tersebut, terlebih saat tim nasional harus menghadapi lawan tangguh seperti China dan Jepang pada laga mendatang.