Infografis
![Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (kiri) memberikan instruksi saat memimpin sesi latihan perdana di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Senin (26/5/2025). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/31/96110-timnas-indonesia.jpg)
Ketum PSSI, Erick Thohir lantas mengucapkan kebahagiaannya dikeilingi orang baik.
“Alhamdulillah selalu dikelilingi orang-orang yang selalu sayang dan mendukung apa yang saya lakukan selama ini, terutama keluarga dan sahabat-sahabat terdekat,” tulis Erick Thohir.
“Semoga di usia yang baru ini bisa terus berkontribusi untuk keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia. Terima kasih juga untuk yang sudah mengucapkan dan mendoakan di hari yang spesial ini,” pungkasnya.
Terlepas dari itu, situasi berbeda dihadapi oleh China yang justru stres berat jelang lawan timnas Indonesia.
China wajib memenangkan dua pertandingan lawan timnas Indonesia dan Bahrain, bahkan jika kalah di salah satu laga mereka sudah dipastikan bakal gugur.
Penyebabnya adalah China kini berada di dasar klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan raihan 6 poin.
Situasi tersebut membuat China mendapatkan tekanan dari publik, sehingga ketegangan terjadi di dalam skuad.
"Ada ketegangan seperti ini di setiap pertandingan, terutama sekarang," ucap Li Lei dikutip dari 163.com.
"Karena hanya ada dua pertandingan yang tersisa," ujar pemain senior China tersebut.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia Resmi Absen Lawan China
Li Lei pun mengatakan bahwa staf kepelatihan saat ini sedang melakukan perannya untuk menghilangkan stres yang dialami oleh pemain China karena penuh tekanan.
"Semua orang tahu bahwa jika kami kalah dalam pertandingan tandang ini (vs timnas Indonesia), kami akan tersingkir," kata Li Lei.
"Pelatih melakukan beberapa tugas untuk menghilangkan stres kami," sambungnya lagi.
Terlebih bagi para pemain senior, tekanan yang datang jauh lebih besar karena ini merupakan momen terakhirnya membela timnas.
"Ada tekanan dalam setiap permainan, terutama bagi pemain yang lebih tua seperti kami," jelas Li Lei lagi.
"Ini mungkin terakhir kalinya kami berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Dunia. Kami juga ingin memotivasi para pemain muda dan melepaskan stres ketegangan mereka," tukasnya.
