Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior

Minggu, 22 Juni 2025 | 13:31 WIB
Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
Nama Tijn Dikken mendadak ramai diperbincangkan di kalangan pencinta sepak bola nasional. Tijn Dikken disebut bisa langsung ikut bela Timnas Indonesia di ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 tanpa harus banyak latihan penyesuaian diri. (IG halfblood_indonesie1)

Suara.com - Nama Tijn Dikken mendadak ramai diperbincangkan di kalangan pencinta sepak bola nasional. Tijn Dikken disebut bisa langsung ikut bela Timnas Indonesia di ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 tanpa harus banyak latihan penyesuaian diri. Hanya saja dia perlu lewat naturalisasi.

Pemain keturunan berdarah Belanda-Indonesia ini disebut-sebut sebagai kandidat potensial untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tijn Dikken adalah nama yang baru namun langsung mencuri perhatian.

Siapa Tijn Dikken? Pemain Serba Bisa Keturunan Indonesia Masih Berusia 20 Tahun [Instagram]
Siapa Tijn Dikken? Pemain Serba Bisa Keturunan Indonesia Masih Berusia 20 Tahun [Instagram]

Usianya masih sangat muda, baru menginjak 21 tahun, namun potensinya dianggap mampu memberi warna baru bagi skuad Garuda.

Kelahiran 3 Maret 2004 di kota 's-Hertogenbosch, Belanda, menjadikan Dikken sebagai salah satu pemain generasi emas yang saat ini berkembang bersama klub muda Eropa.

Saat ini, Dikken tercatat sebagai bagian dari FC Den Bosch U-21, salah satu akademi sepak bola yang terkenal dalam membentuk bakat-bakat muda berbakat di Belanda.

Klub ini juga memiliki reputasi kuat dalam melahirkan pemain-pemain yang akhirnya tampil di kancah Eropa.

Menariknya, Dikken bukan sekadar pemain luar negeri biasa. Ia memiliki garis keturunan Indonesia dari pihak ayah, tepatnya dari kakek dan neneknya.

Ini membuka peluang besar baginya untuk mendapatkan status WNI dan membela Timnas Indonesia secara resmi.

Baca Juga: Media Asing Sentil Timnas Indonesia yang Diisi Pemain Berstatus 'Pengangguran'

Dengan tinggi badan 178 cm, Dikken memiliki postur ideal untuk pemain yang beroperasi di lini tengah maupun belakang.

Ia dikenal sebagai pemain serba bisa—bisa ditempatkan sebagai gelandang tengah (central midfielder) maupun bek tengah (center back).

Fleksibilitas ini tentunya sangat dibutuhkan dalam sepak bola modern, apalagi oleh pelatih seperti Patrick Kluivert yang menganut gaya bermain dinamis.

Dalam aspek permainan, Dikken mengandalkan kaki kanan dan memiliki atribut penting seperti kekuatan fisik, kemampuan duel udara, distribusi bola yang akurat, serta visi bermain yang cukup matang untuk pemain seusianya.

Ia dikenal mampu mengatur tempo permainan dari tengah, serta memiliki ketenangan saat membangun serangan dari lini belakang.

Kemampuannya untuk bermain di dua posisi berbeda sangat penting. Sebagai gelandang bertahan, ia bisa menjadi filter pertama saat tim kehilangan bola.

Sementara sebagai bek tengah, Tijn Dikken bisa menjadi andalan dalam mengawal lini belakang yang kerap menjadi sorotan di level internasional.

Potensinya ini mengingatkan publik pada sosok Sandy Walsh—pemain naturalisasi yang juga dikenal multifungsi dan berperan penting dalam skema pertahanan Timnas.

Jika Dikken mampu menunjukkan atribut serupa, maka kehadirannya bisa menambah kedalaman skuad Garuda, baik sebagai pelapis maupun pemain inti.

Dari segi strategi, Dikken sangat cocok dengan filosofi Patrick Kluivert yang mengutamakan penguasaan bola, transisi cepat, dan pressing tinggi.

Gaya main ini membutuhkan pemain-pemain yang tidak hanya kuat secara fisik, namun juga cerdas dalam membaca permainan dan mampu melakukan distribusi bola secara cepat dan akurat.

Jika benar-benar bergabung, Dikken berpeluang menjadi tandem ideal bagi gelandang seperti Ivar Jenner di lini tengah, atau bahkan menjadi pengganti berkualitas di jantung pertahanan bila Rizky Ridho atau Justin Hubner absen.

Meski belum resmi dipanggil, wacana pemanggilan Tijn Dikken ke skuad Merah Putih semakin menguat.

Terlebih PSSI memang sedang gencar memperluas radar pencarian talenta diaspora untuk memperkuat skuad Garuda di ajang internasional, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026 yang kini memasuki fase penentuan.

Dengan usia yang masih muda dan prospek berkembang yang besar, Dikken bisa menjadi investasi jangka panjang bagi Timnas.

Tijn Dikken bukan hanya menambah kekuatan tim secara teknis, tetapi juga memberi opsi taktik yang lebih fleksibel bagi pelatih di masa depan.

Proses naturalisasi tentunya menjadi tantangan berikutnya. Namun, jika administrasi bisa diselesaikan tepat waktu, bukan tidak mungkin kita akan melihat Tijn Dikken mengenakan jersey merah-putih dalam waktu dekat.

Sebagai penggemar sepak bola nasional, tentu menarik untuk terus memantau perkembangan pemain ini. Apakah ia akan menjadi kunci sukses Indonesia menuju Piala Dunia 2026? Waktu yang akan menjawab.

Namun satu hal yang pasti, kehadiran Tijn Dikken sudah cukup membangkitkan harapan baru bagi sepak bola Indonesia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI