"Pasti, merek adalah pemain yang bagus. Kalau mereka benar datang, pasti kita akan lebih kuat di musim ini," kata Mauricio Souza.

Rumor yang beredar, Persija Jakarta juga mengincar pemain keturunan dengan usia yang masih sangat muda.
Pemain yang dimaksud adalah Rafale Struick dengan harga pasaran yang mencapai Rp2,8 miliar.
Bukan tanpa alasan rumor tersebut berkembang, Struick memang resmi dilepas Brisbane Roar.
Namun klub tentu tidak ingin membiarkan nasibnya terlunta, klub salah satu pemilik saham klub Australia itu adalah Bakrie Group.
Kelompok yang sama juga memegang saham di Persija Jakarta, sehingga jalan menuju Macan Kemayoran bisa saja dibuat.
Menarik dinantikan, apakah rumor yang tersebar benar-benar terwujud atau hanya isu belaka.
Plus Minus jika Pemain Keturunan Gabung Persija Jakarta
Baca Juga: Potensi Arab Saudi dan Qatar Diuntungkan AFC, Erick Thohir: Pasti Diuntungkan
Para pemain keturunan ini bukan sembarang pemain. Mereka memiliki pengalaman bermain di level Eropa dan sudah membela Timnas Indonesia di berbagai kompetisi internasional.
Misalnya, Thom Haye tampil di Eredivisie, Jordi Amat pernah berlaga di La Liga dan Liga Inggris, sedangkan Rafael Struick tampil di A-League dan punya prospek cerah. Kehadiran mereka tentu akan menaikkan level permainan Persija secara signifikan.
Pelatih baru Persija asal Brasil, Mauricio Souza, dikenal dengan gaya bermain modern. Pemain seperti Thom Haye dan Jordi Amat cocok dengan skema penguasaan bola dan permainan rapi yang kemungkinan akan diterapkan.
Namun, mendatangkan pemain berlabel Timnas dan berpengalaman di luar negeri tentu memerlukan anggaran besar. Persija harus cermat agar tidak membebani neraca keuangan klub dan tetap sesuai dengan regulasi salary cap Liga 1.
Nama besar di belakang para pemain keturunan ini pasti akan diikuti dengan ekspektasi tinggi dari Jakmania. Jika performa tidak sesuai harapan, tekanan bisa berbalik menjadi bumerang bagi pemain maupun klub.
Kontributor: Eko