Pemain Keturunan Rp17 Miliar Kasih Bendera Merah Putih di Instagram, Siap Bela Timnas Indonesia

Selasa, 01 Juli 2025 | 06:50 WIB
Pemain Keturunan Rp17 Miliar Kasih Bendera Merah Putih di Instagram, Siap Bela Timnas Indonesia
Tommy St Jago merupakan salah satu pemain diaspora Indonesia yang lahir pada 3 Januari 2000 di Utrecht, Belanda. (ig Tommy St Jago)

Usai tampil apik bersama Jong Utrecht di Eerste Divisie, Jago akhirnya menembus tim utama pada musim 2019-2020.

Di musim selanjutnya atau musim 2020-2021, Jago langsung menjadi andalan FC Utrecht dengan tampil sebanyak 26 kali di berbagai ajang.

Nahas di musim 2021-2022, karier Jago di Utrecht mengalami penurunan usai dirinya tak banyak dilibatkan dalam beberapa pertandingan.

Hal ini membuat Utrecht melepasnya pada akhir musim 2022-2023 ke Willem II dengan status bebas transfer alias secara gratis.

Di Willem II, Jago langsung menjadi andalan di Eerste Divisie dengan mencatatkan 24 penampilan dan sumbangan dua gol.

Berkat penampilannya, Jago pun membawa timnya promosi di musim 2024-2025. Nahas, penampilan apiknya tak cukup membawa Willem II bertahan.

Usai banyak terjerembab di papan bawah, Willem II terdegradasi pasca-menelan kekalahan dari SC Telstar di final Playoff degradasi Eredivisie 2024-2025.

Hal ini membuat Jago pun akhirnya berganti klub dengan bergabung klub kasta teratas Belgia, KV Mechelen, dengan status bebas transfer terhitung sejak Juli 2025.

Soal kiprahnya di level internasional, Jago sendiri tercatat pernah bermain untuk Timnas Belanda kelompok umur, yakni U-17 dan U-18, dengan total 14 penampilan.

Baca Juga: 1 Detik Jay Idzes Gabung Aston Villa Bawa Keuntungan Besar

Setelahnya, ia tak pernah dilirik oleh Timnas Belanda. Otomatis hal ini membuatnya bisa dipinang oleh Curacao maupun Indonesia.

Dengan postur setinggi 189 cm dan kenyang pengalaman di kasta teratas Belanda, Jago sejatinya bisa jadi opsi bagi Timnas Indonesia untuk memperkuat lini pertahanan.

Apalagi Timnas Indonesia akan bertarung di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan tim-tim Timur Tengah yang mengandalkan fisik dan duel udara.

Sayangnya, PSSI belum melakukan pergerakan untuk menaturalisasinya. Hal ini bisa saja dikarenakan banyaknya stok bek tengah keturunan di Tim Garuda saat ini.

(Felix Indra Jaya)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI