Suara.com - Dewa United Banten FC resmi mendapatkan tambahan amunisi baru untuk musim kompetisi 2025/2026 yang membuat tim asuhan Jan Olde Riekerink, guru dari pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert lebih kuat.
Dia adalah Wahyu Prasetyo, bek tangguh asal Batang, Jawa Tengah, yang pernah memperkuat Timnas Indonesia era Shin Tae-yong atau STY.
Wahyu Prasetyo kini akan menjadi bagian dari tembok kokoh pertahanan Banten Warriors, bersama dengan pemain-pemain lainnya.
Pemain berusia 27 tahun tersebut sebelumnya memperkuat Malut United FC dan dikenal sebagai bek yang konsisten serta memiliki determinasi tinggi di lapangan.

Wahyu mengaku antusias dan bangga dapat bergabung bersama Dewa United Banten FC. Ia ingin mempersembahkan gelar juara untuk tim ini.
"Perasaan saya tentu sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari Dewa United," ujar Wahyu di Dewa United Training Ground, Tangerang, Selasa (1/7/2025).
"Ini adalah klub dengan tujuan besar dan saya siap memberikan yang terbaik untuk membantu tim meraih gelar juara musim ini," sambungnya.
Mengenakan nomor punggung 3, Wahyu juga membagikan kesan pertamanya saat bergabung dengan skuad Banten Warriors.
"Kesan pertama saya sangat positif, Dewa United adalah tim yang profesional, dan saya kagum dengan fasilitas yang mereka miliki, mungkin menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Akhirnya! Timnas Indonesia Punya Pemain Keturunan Baru Posisi Gelandang, Main di Liga Belanda
Dengan pengalaman yang telah ia kumpulkan di sejumlah klub, Wahyu optimistis bisa memberikan kontribusi maksimal di lini pertahanan Dewa United Banten FC.
"Saya siap berjuang untuk membawa Dewa United ke papan atas dan menjadi juara. Terus beri kami dukungan agar bisa melewati musim ini dengan hasil terbaik," pungkasnya.
Kehadiran Wahyu Prasetyo di Dewa United Banten FC menjadi bagian dari perombakan ambisius klub untuk menatap Liga 1 musim 2025/2026 dengan lebih serius.
Klub ini memang tengah membangun ulang komposisi skuadnya dengan merekrut sejumlah pemain berpengalaman dan bertalenta demi menembus papan atas klasemen.
Wahyu sendiri bukanlah nama baru di kancah sepak bola nasional. Ia sempat tampil mengesankan bersama PSIS Semarang sebelum kemudian hijrah ke Malut United.

Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Wahyu bahkan sempat mencicipi atmosfer pertandingan internasional, menjadikannya salah satu bek lokal yang matang secara pengalaman dan mental bertanding.
Dewa United Banten FC yang kini dipoles oleh pelatih berlisensi UEFA Pro, Jan Olde Riekerink, terus menunjukkan keseriusannya dalam proyek jangka panjang klub.
Dengan fondasi permainan yang mengedepankan organisasi pertahanan serta transisi cepat, kedatangan Wahyu dinilai akan memperkuat lini belakang yang selama ini menjadi fokus evaluasi tim pelatih.
Langkah transfer ini juga mencerminkan bagaimana Dewa United tak hanya berorientasi pada nama besar, tetapi juga pada pemain-pemain yang punya etos kerja tinggi dan bisa menjadi pilar dalam membangun kekuatan kolektif.
Kombinasi pemain muda dan berpengalaman menjadi strategi klub dalam menjaga keseimbangan skuad yang kompetitif di sepanjang musim.
Dengan persaingan Liga 1 yang semakin ketat dan merata, tambahan tenaga seperti Wahyu Prasetyo jelas menjadi aset penting untuk menjaga konsistensi permainan Dewa United di setiap laga.
Klub berharap, kehadirannya bisa memberikan ketenangan dan kepemimpinan di jantung pertahanan, sekaligus menjadi inspirasi bagi pemain-pemain muda lain di tim.
Selain sebagai penguatan di sektor pertahanan, kehadiran Wahyu Prasetyo juga menunjukkan bahwa Dewa United Banten FC mulai serius dalam menyiapkan tim yang solid, tak hanya untuk musim ini tetapi juga untuk jangka panjang.