Suara.com - Seorang pemain keturunan Jawa meninggal dunia dalam kecelakaan maut. Padahal dia hampir saja bela Timnas Indonesia. Kecelakaan itu menjadi salah satu peristiwa paling tragis yang menimpa pesepak bola.
Kematian memang menjadi rahasia kehidupan yang tak pernah bisa ditebak, dan beberapa pesepakbola ternama pun harus mengakhiri hidup mereka secara mendadak akibat kecelakaan mobil.
Berikut ini adalah lima pesepakbola dunia yang meninggal secara tragis dalam kecelakaan lalu lintas.
Kisah mereka menjadi pengingat bahwa keselamatan berkendara adalah hal yang sangat penting, bahkan bagi para atlet profesional sekalipun.
![Cerita Tragis Laurie Cunningham Striker Kulit Hitam Nomor 9 di Real Madrid [Facebook Real Madrid CF - Los Blancos Central]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/18/72747-laurie-cunningham.jpg)
Laurie Cunningham adalah salah satu legenda sepak bola Inggris yang dikenal dengan kecepatan dan keterampilannya sebagai pemain sayap kiri.
Kariernya yang gemilang bersama West Bromwich Albion, Manchester United, hingga Real Madrid mendadak terhenti pada 15 Juli 1989.
Saat itu, Cunningham meninggal dalam kecelakaan mobil di Madrid, Spanyol, pada usia 33 tahun.
Kepergiannya menyisakan duka mendalam, khususnya bagi para penggemar West Bromwich Albion yang mengabadikan sosoknya dalam sebuah mural di Stadion The Hawthorns.
Baca Juga: Ada Pemain Keturunan Baru Selain Mauro Zijlstra Bisa Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
2. Noah Gesser

Nama Noah Gesser mungkin belum banyak dikenal publik Indonesia, tetapi talenta mudanya sempat menarik perhatian dunia sepak bola Belanda.
Noah meninggal dunia pada usia 16 tahun dalam kecelakaan mobil di Belanda Utara pada 30 Juli 2021.
Mobil yang dikendarai bersama kakaknya bertabrakan dengan sebuah taksi, menyebabkan keduanya dinyatakan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Fakta menarik, Noah memiliki darah keturunan Indonesia dari ibunya yang berdarah Jawa, membuat pecinta sepak bola Tanah Air sempat berharap dirinya bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Meski namanya belum pernah dipanggil dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17, Noah berhasil mencuri perhatian dua klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam dan Feyenoord.
Ia akhirnya bergabung dengan Ajax, di mana ia mencetak 14 gol dan 10 assist dalam 19 laga bersama tim muda Ajax.
Bakat besarnya membuatnya digadang-gadang sebagai penerus striker legendaris Patrick Kluivert. Sayangnya, harapan itu pupus setelah Noah meninggal dunia di usia yang masih sangat muda.
3. Junior Malanda
Junior Malanda adalah pemain muda Belgia yang memperkuat VfL Wolfsburg. Pada Januari 2015, dunia sepak bola kembali berduka setelah Malanda tewas dalam kecelakaan mobil di Jerman.
Malanda yang baru berusia 19 tahun saat itu dikenal sebagai gelandang bertalenta yang digadang-gadang akan menjadi tulang punggung Timnas Belgia.
Wolfsburg bahkan memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 19 miliknya sebagai bentuk penghormatan terakhir.
4. Diogo Jota

Salah satu kisah paling mengejutkan terjadi pada Juli 2025, ketika Diogo Jota, striker andalan Liverpool dan Timnas Portugal, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di Spanyol.
Kecelakaan tersebut juga merenggut nyawa adiknya, Andre Silva, yang sama-sama pesepakbola.
Berdasarkan laporan media Spanyol, kecelakaan terjadi saat mobil yang mereka tumpangi mengalami pecah ban ketika menyalip kendaraan lain.
Mobil keluar jalur, menabrak pembatas, lalu terbakar hebat.
Yang membuat publik semakin terenyuh, dua pekan sebelum kejadian, Diogo Jota baru saja menikahi kekasihnya, Rute Cardoso.
Ia meninggal dalam perjalanan kembali ke Inggris untuk mengikuti pramusim bersama Liverpool.
![Pesepak bola Spanyol, Jose Antonio Reyes, tewas dalam kecelakaan lalu lintas, Sabtu (1/6/2019). Dalam foto ini terlihat Reyes,yang masih berseragam Sevilla, merayakan gol ke gawang Malaga pada 23 Mei 2015. [AFP/Cristina Quicler]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/06/01/61322-jose-antonio-reyes.jpg)
Nama Jose Antonio Reyes tentu tidak asing bagi para penggemar Arsenal dan Real Madrid. Pada 2019, Reyes meninggal dunia dalam kecelakaan mobil yang terjadi di Utrera, Spanyol.
Mobil yang ditumpanginya melaju dengan kecepatan tinggi sebelum keluar jalur dan mengalami kecelakaan fatal.
Kepergiannya membuat komunitas sepak bola Inggris dan Spanyol berduka mendalam, mengingat jasa-jasanya selama memperkuat klub-klub elite Eropa.
Tragedi yang Menjadi Pengingat Pentingnya Keselamatan Berkendara
Kisah kelima pesepakbola dunia ini memperlihatkan bahwa kecelakaan lalu lintas bisa merenggut siapa saja, tanpa memandang status atau profesi.
Bagi para atlet, keselamatan di luar lapangan sama pentingnya dengan performa di dalamnya.
FIFA dan federasi sepak bola di berbagai negara pun terus mengampanyekan pentingnya menjaga keselamatan berkendara, baik bagi pesepakbola maupun masyarakat umum.
Berdasarkan data WHO, kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia, terutama bagi kelompok usia produktif.
Oleh sebab itu, cerita-cerita tragis seperti Laurie Cunningham, Noah Gesser, dan lainnya, hendaknya menjadi pelajaran berharga agar selalu waspada saat berkendara di jalan raya.
Semoga kepergian mereka menjadi pengingat untuk kita semua bahwa hidup dan keselamatan adalah karunia yang patut dijaga dengan bijak.