Infografis
Suara.com - Pemain Keturunan Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, kembali menjadi sorotan setelah dipastikan bergabung dengan klub Belanda, Willem II Tilburg.
Pengumuman resmi Nathan Tjoe-A-On ini disampaikan pada Senin (21/7), sekaligus menjadi momen penting dalam karier Nathan yang tengah menatap musim baru kompetisi sepak bola Eropa.
Nama Nathan Tjoe-A-On memang belakangan ramai dikaitkan dengan sejumlah klub, namun Willem II menjadi pilihan finalnya.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Nathan dalam menjaga performanya di level tertinggi.
Setelah sebelumnya menjalani karier bersama Swansea City, keputusan untuk bergabung dengan Willem II merupakan bagian dari misinya untuk tampil lebih konsisten dan mendapatkan jam bermain reguler di kompetisi Eropa.
Gabung Klub Belanda Kasta Kedua, Nathan Targetkan Jadi Pemain Utama
Willem II Tilburg saat ini bermain di Eerste Divisie, liga kasta kedua sepak bola Belanda. Klub ini sebelumnya tampil di Eredivisie namun harus rela terdegradasi.
Bergabungnya Nathan menjadi langkah pembenahan klub yang tengah berbenah untuk kembali naik kasta. Nathan dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan tergantung performanya di masa depan.
Pemain berusia 23 tahun ini pun menyambut hangat kesepakatan yang telah tercapai.
Dalam pernyataannya di situs resmi klub, Nathan menyebut Willem II sebagai pilihan tepat bagi perkembangan kariernya. Ia berharap bisa mendapatkan menit bermain rutin dan berkontribusi besar bagi tim di setiap laga.
Baca Juga: Gulung Brunei di Bekasi, Filipina Temani King Indo ke Semifinal Piala AFF U-23
"Bagi saya, Willem II merupakan langkah berikutnya yang ideal. Setelah pengalaman berharga main di luar negeri, saya bertekad untuk jadi pemain kunci setiap minggunya," ucap Nathan seperti dikutip dari laman resmi klub.
"Saya sangat menantikan untuk berkembang lebih jauh dan mewujudkan ambisi kami bersama tim serta suporter."
Jadi Andalan Lini Belakang, Nathan Dianggap Cocok dengan Strategi Tim
Kedatangan Nathan Tjoe-A-On diharapkan dapat memberikan kekuatan tambahan bagi lini belakang Willem II.
Pemain ini dikenal sebagai bek sayap yang punya kemampuan ofensif dan kecepatan, sesuai dengan kebutuhan tim di musim mendatang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Teknik Willem II, Freek Heerkens, dalam pernyataan resminya.
"Nathan adalah bek sayap dengan pengalaman dan kuat saat menyerang, sangat cocok dengan gaya bermain kami," ujarnya.
"Kami senang dia telah memilih klub ini. Dia juga masih muda yang artinya masih banyak ruang untuk berkembang. Itu sesuai dengan visi Willem II."
Sebagai bek yang juga mampu membantu serangan, Nathan menjadi bagian dari rencana permainan tim yang mengandalkan transisi cepat.
Dengan usianya yang masih muda, Willem II optimistis Nathan akan menunjukkan performa gemilang dan membantu tim kembali ke kasta tertinggi sepak bola Belanda.
Karier Nathan Tjoe-A-On, Dari Swansea City hingga Kembali ke Belanda
Sebelum bergabung dengan Willem II, Nathan sempat memperkuat Swansea City di Inggris.
Meskipun tidak banyak mendapat menit bermain reguler, pengalamannya di luar negeri menjadi bekal penting untuk kembali tampil lebih matang.
Dengan statusnya sebagai pemain Timnas Indonesia, publik Indonesia juga menaruh harapan besar agar Nathan dapat terus berkembang.
Keputusan untuk kembali ke Belanda juga diyakini sebagai langkah realistis. Dengan atmosfer kompetisi yang lebih familiar dan gaya permainan yang cocok, Nathan diyakini mampu menunjukkan potensi maksimalnya bersama Willem II.
Harapan Besar dari Fans dan Timnas Indonesia
Bergabungnya Nathan dengan Willem II turut disambut positif oleh publik sepak bola Indonesia.
Sebagai pemain naturalisasi yang kini memperkuat Timnas Indonesia, keberhasilan Nathan di level klub tentu akan berdampak positif bagi kekuatan skuad Garuda ke depan.
Banyak yang berharap Nathan bisa terus mendapatkan tempat inti dan berkembang jadi pemain bertahan andalan di level internasional.
Selain itu, langkah Willem II mengontrak pemain seperti Nathan menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun tim yang kompetitif dan siap kembali bersaing di Eredivisie. Jika mampu tampil konsisten, Nathan tak hanya bisa membawa timnya promosi, tapi juga memperkuat posisinya di Timnas.
