Infografis
Suara.com - Alexis Saelemaekers, winger serba bisa AC Milan, sedang mencuri perhatian di pramusim 2025/2026.
Pemain asal Belgia ini menunjukkan performa impresif di sayap kanan, membuat pelatih Massimiliano Allegri bersikukuh untuk mempertahankannya.
Dengan kemampuan menyerang dan bertahan yang seimbang, Saelemaekers menjadi pelengkap sempurna bagi bintang Amerika, Christian Pulisic, sekaligus opsi andal untuk memperkuat Rossoneri di Serie A dan Liga Champions mendatang.
Mengutip laporan Milan Sempre, Allegri memblokir segala kemungkinan transfer Saelemaekers setelah masa peminjamannya di Bologna dan Roma. Versatilitas dan kerja kerasnya di lapangan membuatnya mendapat tempat di hati sang pelatih.
Dalam laga pramusim melawan Arsenal dan Liverpool, Saelemaekers tampil sejak menit pertama, menunjukkan peran pentingnya di skuad.
Meski sempat dikritik karena kalah duel saat melawan Arsenal (rating 5.5/10), ia bangkit dengan performa apik melawan Liverpool, termasuk memberikan assist untuk gol Noah Okafor (rating 6.5/10).
Apa yang membuat Allegri begitu ngotot mempertahankan pemain 26 tahun ini? Selain kerja keras, Saelemaekers unggul dalam posisi bertahan yang cerdas dan intersepsi, meski tidak selalu terlihat mencolok.
Data musim lalu menunjukkan ia mencatatkan rata-rata 2,1 tekel dan 1,8 intersepsi per laga di Roma, melampaui Pulisic di aspek defensif.
Di sisi lain, Pulisic lebih menonjol di sepertiga akhir dengan 12 gol dan 9 assist di Serie A 2024/2025, sementara Saelemaekers hanya mencetak 4 gol dan 3 assist.
Baca Juga: Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
Kombinasi keduanya menciptakan keseimbangan ideal, Pulisic sebagai penggedor, Saelemaekers sebagai pekerja keras yang fleksibel.
Formasi Allegri akan menentukan dinamika duo ini. Dalam sistem empat bek, Allegri mungkin harus memilih salah satu berdasarkan lawan, tetapi dengan wing-back, keduanya bisa bermain bersama, memaksimalkan serangan dan pertahanan.
Fleksibilitas Saelemaekers juga terlihat dari kemampuannya bermain di sayap kiri, meskipun musim ini ia kemungkinan akan lebih sering di kanan.
Kehadirannya menutup kekurangan Milan di sayap kanan sebelum Pulisic datang, ketika eksperimen seperti menempatkan Yunus Musah di posisi tersebut gagal total.
Aspek finansial juga menjadi alasan Milan mempertahankan Saelemaekers.
Dibeli seharga €7,5 juta pada 2020, amortisasi tahunannya hanya sekitar €800 ribu, dengan gaji bersih €1 juta (sekitar Rp17 miliar).
